Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Mendengar Kodim 0824 Jember akan Nonton Bareng (Nobar) film G30S/PKI, (20-30/9) bersama
Koramil, antusias generasi muda maupun
masyarakat cukup tinggi.
Dengan pemutaran film ini, kita
ingin mengingatkan diri kita yaitu TNI sendiri dan masyarakat bahwa idiologi
Negara yang paling cocok pada Negara yang majemuk dan
kebhinekaan adalah Idiologi Pancasila, “Kalau
ada warga yang minta nobar silahkan koordinasi dengan Koramil setempat”. Katanya.(eros/sis)
Bahkan berbagai pihak minta ditempati pemutarannya,
terutama sekolah lanjutan atas dan pondok
pesantren, pasalnya sejak era reformasi film tersebut praktis
tidak pernah diputar, bahkan mata pelajaran sekolah sebagai salah satu media
pembentukan karakter bangsa pun juga tidak diajarkan
Praktis generasi muda saat ini tidak
mengenal siapa pahlawan nasional dan bagaimana kekejaman idiologi komunis yang
dibawa oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) baik pada 1948 maupun pada tahun
1965 yang berupaya melakukan kudeta terhadap pemerintah.
Terbukti pelaksanaan nobar Sabtu (23/09) di Koramil 0824/04 Sukowono
di Makoramil dihadiri 100 orang, Koramil 0824/12 Kaliwates di Kantor Kelurahan
Mangli dihadiri 125 orang, Koramil 0824/13 Rambipuji di SMA Walisongo dihadiri
350 siswa, Koramil 0824/20 Gumukmas nobar dihalaman depan dihadiri 172 orang.
Di Koramil 0824/22, di Balai Desa Balung Kidul, 152 orang, Koramil 0824/25 di Balai desa Sruni Jenggawah, 155 orang, Koramil 0824/21 di Balai desa Puger, 157 orang, Koramil 0824/27 di Balai Desa Jombang, 150 orang, Koramil 0824/23 di halaman masjid Al
Mujahidin Wuluhan dihadiri oleh 107 orang.
Pujianto 51
Tahun salah satu tokoh masyarakat wuluhan menyatakan bahwa pemutaran film ini sangat
perlu guna memberikan pemahaman dan gambaran kekejaman PKI, pasalnya generasi muda minim pemahamannya terhadap sejarah
bangsa, disekolah-sekolah kan sudah tidak ada pelajaran sejarah.
Saat ditanya
apa harapannya setelah memahami film tersebut, Pujianto menegaskan bahwa dengan
pemahaman tersebut maka akan tumbuh kepercayaan yang kuat akan keberadaan
Pancasila sebagai satu-satunya idiologi Bangsa Indonesia yang harus kita pertahankan.
Komandan Kodim 0824
Jember Letkol Inf Rudianto, menegaskan bahwa nobar
film G30S/PKI tersebut adalah sebagai upaya pemahaman terhadap sejarah Bangsa
Indonesia "Bahwa pada tahun 1948 dan 1965 ada upaya perongrongan terhadap
idiologi Pancasila, namun dapat digagalkan". katanya Sabtu (23/9)