Banyuwangi - Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Banyuwangi dan Jember Bersholawat di Stadion
Diponegoro Banyuwangi Rabu malam (6/9) dan alun-alun Jember Kamis (7/9) malam jadi
lautan sorban putih.
Hal senada juga disampaikan Ketua Nahdlatul Ulama (NU)
Jember, pada acara Jember Bersolawat yang dihadiri Habib Syeh dan Ketua Umum
PKB, Muhaimin Iskandar, Pria yang akrap disapa Gus Aap ini meminta warga
nahdliyin cinta tanah air dan menjaga kerukunan umat beragama. (kim/eros)
Tak hanya melantunkan puji-pujian
pada Nabi Muhammad SAW, tapi acara ini juga sarat dengan pesan-pesan
kebangsaan. Sebuah syair berjudul 'Ya Ahlal Wathon' (Wahai Penduduk Tanah Air)
gubahan KH. Wahab Chasbullah menjadi lagu pembuka acara.
Lagu yang diciptakan salah
seorang pahlawan nasional itu, mengajak untuk mencintai Indonesia. Suasana
semakin larut ketika Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, ulama asal Solo yang dikenal
dengan sapaan Habib Syeh ini melantunkan syiar dakwah melalui sholawat.
Selanjutnya, pemimpin grup
sholawat Ahbabul Musthofa itu, melantunkan sholawat dengan syair-syair yang
berisi puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan irama yang indah. Iringan
rancak rebana yang menjadi ciri khasnya, semua syairnya mudah merasuk di hati
setiap muslim.
Lagu-lagu nasional juga
tak lupa dikumandangkan. Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya', 'Garuda Pancasila'
dan '17 Agustus 1945' silih berganti dinyanyikan bersama para syekhermania. Habib
Syekh juga membawakan syair 'NKRI Harga Mati'. Sebuah syair ajakan untuk
menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Para syekhermania - sapaan
penggemar Habib Syekh - tampak mengumandangkan sholawat "Dengan
bersholawat ini, kita berdoa bersama untuk bangsa Indonesia," ujar Bupati
Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya di acara yang bertajuk
Festival Banyuwangi Bersholawat ini. Rabo, (6/9)