Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Stok beras di Banyuwangi, tiga tahun kedepan, aman, bahkan Bulog Sub Divre Banyuwangi, mampu mensuplai
beras ke NTT, Madura, Irian Jaya, Sulawesi, Medan dan Aceh.
“Ketersediaan beras untuk
Kabupaten Banyuwangi hingga 38 kedepan sudah ada,” Demikian disampaikan Kepala
Bulog Sub Divre Banyuwangi, kepada sejumlah wartawan, saat di Gudang Bulog
Lemahbang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi Selasa (19/9/17),
Menurutnya sejak bulan
Maret - September 2017, Bulog telah mengirim ke luar daerah 38 ribu ton, dengan
tujuan Madura dan NTT. Untuk Medan, rencananya 15 ribu ton dan Aceh 6 ribu ton.
Sedangkan tujuan Papua, diprediksi mampu mensuplai sebanyak 5 ribu ton.
Prestasi gemilang ini
berhasil diraih berkat melimpahnya hasil panen padi petani, bhkan per tanggal
19 September 2017, penyerapan gabah Bulog sudah surplus, hingga mencapai 127
persen. Yakni dari target penyerapan beras sebesar 67.500 ton, tembus hingga 80
ribu ton.
Bulog, juga ‘ketiban
sampur’ program Pemerintah Pusat, untuk menambah 20 ribu ton. “Saya optimis sampai Desember ini bisa
terpenuhi. Keberhasilan ini bisa terwujud berkat bantuan dan kerjasama TNI,
Satgas Pangan, Polres, serta instansi terkait,” ungkap pria yang akrab disapa
Awang ini.
Dandim 0825, Letkol. (Inf) Robby Bulan, diwakili
Pasiter Kapten. (Kav) Heriyanto menjelaskan, demi suksesnya Swasembada Pangan
Nasional, pihaknya terus mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) lahan pertanian. “Saat ini penyerapan gabah kita tertinggi di
Jawa Timur, disusul Jember diurutan kedua,” katanya.
Hal senada disampaikan Kanit
Pidek Polres Banyuwangi, Ipda. Lita Kurniawan. Perwakilan Satgas Pangan ini, mengaku
terus mengawal dan menjaga stok beras. Peninjauan penyerapan dan penyimpangan
beras ini, guna memastikan stok pangan aman dan tetap terjaga kualitasnya. (kim)