Banyuwangi , MAJALAH-GEMPUR.Com. Sekitar 150 warga dan TNI Singowignyo
Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi, Jumat (29/9) malam gelar Nobar film G 30 S PKI, dilapangan
volly Lingkungan RW 01.
Sedangkan Danramil 0825/01 Banyuwangi kota Kapten. Inf.
Surahman (Danramil 0825/01 Kota) menegaskan, diputarnya film tersebut agar
semua mengerti kekejaman PKI, sehingga generasi baru tahu dan memahaminya. "Tidak boleh lagi ada paham selain
Pancasila di negara kita," tandasnya. (kim)
Tampak hadir, Lurah dan
Babinsa. “Film ini diputar guna
mengingat sejarah, seperti dikatakan Presiden Ir. Soekarno, Jangan Meninggalkan
Sejarah, Selain untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, cinta tanah tanah air”, Demikian
Kata Lurah Singotrunan Slamet Hariadi, S.AP, Sabtu, (30/9).
Babinsa Kelurahan
Singotrunan, Serda M. Dardiri Nurdin mewakili Danramil 0825/01 Banyuwangi,
Kapten Arh. Surahman menyampaikan, film ini juga mengingat tragedi yang pernah
terjadi pada tahun 1965 dimana ada suatu gerakan yang dinamakan Gerakan 30
September PKI," ucap Dardiri.
Dikatakan Serda M. Dardiri
Nurdin, generasi muda harus mengerti dan mengetahui tentang sejarah tragedi
pemberontakan tahun 1965 yang telah membunuh para Jenderal pimpinan Angkatan
Darat (AD). pemutaran film tersebut adalah instruksi langsung dari Panglima
TNI,” kata Dardiri.
Sebelumnya Kamis (28/9) juga dilakukan pemutaran film G 30 S PKI oleh
warga di Jl. Ikan Tombro Kelurahan Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, malam
Acara Nobar ditempat ini dihadiri sebanyak 211 orang. Tampak hadir Kiai Hanan, ketua
FPUIB serta pimpinan ormas, Banser plus undangan lainnya.
Lurah Karangrejo, Efendi
mengatakan, bahwa pemutaran film ini agar generasi baru yang sebelumnya tidak
pernah melihat film ini bisa mengerti dan jangan sampai terjadi kembali sejarah
kelam di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).