Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Bupati
Banyuwangi beri kopensasi uang pengganti bagi petunggu pasiean miskin yang
dirawawat di Puskesas atau Rumah Sakit
Kelas III, sebesar 40-75 ribu rupiah.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes, dr. Widji Lestariono
yang mendampingi kunjungan Bupati Abdullah Azwar Anas di Puskesmas Gitik, membenarkan
hal tersebut. "Betul mas, itu gagasan bupati dan diharapkan bisa
dilaksanakan mulai tahun depan," ucap Kadiskes yang akrab disapa dr. Rio Minggu
(15/10/17). (kim).
Program Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini akan direalisasikan mulai tahun depan. Untuk
alokasi anggarannya akan diambilkan dari APBD. Demikian ungkap Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas
ketika melakukan kunjungan di UPTD Puskesmas Gitik, Kecamatan Rogojampi.
Menurut Anas, uang pengganti itu hanya diberikan untuk
satu orang. Jika dirawat tiga hari, maka
jumlah uang yang diterima dikalikan 3. "Jadi,
setiap pasien miskin, selain gratis, penunggunya juga menerima uang sebagai
pengganti, mereka sudah pasti meninggalkan pekerjaannya," ujarnya.
Alasan inilah, lanjut
Anas, penyebab warga miskin enggan membawa keluarganya dirawat. “Dari sini kita
coba evaluasi, lalu kita akan anggarkan. Karena PAD kita tahun ini naik, dan
dari sektor pariwisata juga naik. Pajak dari para pelancong wisata inilah yang
kita manfaatkan,” paparnya.
Selain itu, imbuh Anas,
ini merupakan terobosan baru Pemkab Banyuwangi. Dengan target warga miskin agar
bisa mempunyai ekonomi yang cukup. "Semoga dengan program ini bisa
meminimalisir berbagai permasalahan warga miskin di Banyuwangi,"
tandasnya.