Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Disamping harga turun, kisaran 3000, di musim
hujan ini, Jeruk petani di Jember Jawa Timur diserang lalat buah, sehingga banyak
yang membusuk dan rontok dari pohonnya.
Disamping karena tidak mampu membeli obat obatan pestisida,
curah hujan yang tinggi juga menambah uah jeruk semakin rusak. "Gimana bisa
membeli obat, kalau harga jeruk murah, untuk itu ia berharap kepada pemerintah mencari
solosinya ," jelasnya. (yond).
Akibatnya para petani banyak yang merugi bahkan Kolep
(bangkrut) hingga puluhan juta rupiah. Hal ini dialami pemilik kebun jeruk asal
Desa Sidorejo Kecamatan Umbulsari Juman (48), kurang lebih satu petak ukuran
1/2 bahu (3700 meter persegi) Jeruknya ludes karena rontok.
Bahkan menurut Juman diperkirakan setiap hari ada puluhan kilo jeruknya
yang rontok dari pohonnya. "Ya setiap harinya kurang lebih 40 kilo
lah yang rontok, itu setiap hari," Ungkap mbah Juman saat dikonfirmasi
di kebun jeruknya, Rabu (29/11/2017).