Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Balai Besar KSDA Jawa Timur mengalokasikan pembangunan
sarana dan prasarana (Sarpras) Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, mulai tahun
2017 hingga 2018.
“Monggo, kami welcome dan berharap kepada rekan-rekan
untuk bisa bersama-sama mengawal dan mewujudkan pembangunan Sarpras di TWA
Kawah Ijen ini untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan. Sekaligus kedepannya
juga melakukan pengawasan bersama,” pungkasnya. (kim)
Apa yang dilakukan itu
merupakan salah satu bentuk pelayanan dari Kementerian LHK melalui BBKSDA Jawa
Timur dalam rangka melaksanakan UU 5 tahun 1990, khususnya pilar pemanfaatan
jasa lingkungan dalam kawasan konservasi bagi kesejahteraan masyarakat dan
kelestarian lingkungan.
Biaya pembangunan berasal
dari APBN Kementrian LHK dan merupakan realisasi prioritas pembangunan
nasional. “Diantaranya pagar pengaman pengunjung, musholla / pendopo perapian
dan toilet yang berlokasi di bibir kawah ijen”,
Kata Kepala BBKSDA Jatim, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, MSi,
Lokasi pembangunan fisik
tersebut tidak berada dijalur pendakian sehingga tidak akan mengganggu
kenyamanan dan pemandangan ke arah bluefire, mengingat lokasi tersebut yang
paling aman untuk berdirinya Sarpras dimaksud.
Pembangunan ini tidak
merubah bentang alam dan tidak mengganggu satwa liar, mengingat vegetasi dan
kemurnian udara serta kadar belerang yang tinggi di puncak ijen tidak
memungkingkan sebagai habitat tumbuhan dan satwa.
“Tujuan pembangunan
Sarpras publik ini untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan pelayanan kepada
wisatawan khususnya untuk menunaikan sholat subuh, toilet serta dilengkapi juga
dengan perapian,” paparnya kepada sejumlah awak media Jumat (10/11/17).
Dikatakan Ayu, pihaknya
menyayangkan beredarnya berita akhir-akhir ini yang menyatakan bahwa proses pembangunan
adalah berupa toko, warung/resto dan hotel serta taman bermain. “Yang
sebenarnya, ini adalah pembangunan pagar pengaman di bibir kawah”, Jelasnya.
Tujuan untuk keselamatan
pengunjung dengan ketinggian 85 cm. “Pagar ini tidak akan menutupi pandangan
pengunjung ke kawah/ bluefire. karena jarak pagar pengaman ke bluefire sekitar
226 meter,” beber wanita yang pernah memimpin dan membesarkan TN Gunung Bromo
ini dalam rilisnya,
Terkait dengan proses
pembangunan fisik di TWA Kawah Ijen ini, Ayu mengajak kepada seluruh penggiat
lingkungan hidup, Pecinta Alam dan lembaga lain yang bergerak di segmen
lingkungan, bisa bersinergi dalam rangka mengawal terwujudnya pembangunan
dimaksud.