Translate

Iklan

Iklan

Bakesbangpol Jember Bersama Sejumlah LSM Gelar FGD

12/20/17, 20:24 WIB Last Updated 2017-12-20T13:28:57Z
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) bareng sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat Gelar Focus Group Siscussion (FGD) Revolosi Mental di Kantor setempat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari yang digelar pada Senin dan Kamis dan Rabo (18 dan 20/12/2017) itu sengaja di gelar dimaksudkan untuk mensukseskan program Presiden RI, Joko Widodo terkait suksesnya Gerakan Revolosi Mental, pasalnya rasa Nasionalisme yang saat ini sudah mulai menurun.

"Kita yang diwilayah ini sebagai pelaksana, program Nawacita Presiden, tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri sendiri, untuk itu kami mengajak seluruh komponen bangsa." Ungkap Kepala Bakesbangpol, Suprapto, kepada sejumlah media, di Aula Nusantara Kantor Bakesbangpol di Jl, S.Parman Sumbersari, Rabo (20/12/2017).

Untuk tema FGD pertama yang digelar Bakeskangpol Jember, Bersama FPPIP dan LSM Elpamas, adalah Reaktualisasi Idiologi Pancasila dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara sedangkan pada hari kedua peran serta organisasi Kemasyarakatan, dalam rangka Akselerasi Gerakan Revolusi Mental.

Tampak hadir dalam sebagai pemateri dalam kegiatan disampaing Kepala Bakesbangpol Jember, Suprapto, juga para pembicara lain, Ketua FPPIP  Prof Dr Bambang Soepeno, mantan DPR Ri, Made Dangin DR Jayus, SH, M.HUM dan Ketua MUI Prof Dr KH  Halim Subehar, MA, dengan moderator DR, Drs Kamarul Imam MM

Unsur peserta Tokoh Masyarakat, dari Unsur LSM dan Lembaga Ke Agamaan yakni walubi, Dewan Paroki Santo Yusuf Jember, Majelis Antar Gereja (MAG), PCNU, Muhammadiyah, Paguyupan Islam Tiongha Indonesia (PITI), Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Serta Organisasi Masyarakat lainya, Maupun dari akedemisi. 

Menurut salah-satu pemateri Prof Jayus, bahwa Revolusi mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat dan berjiwa api, serta untuk menciptakan pradigma, budaya politik dan pendekatan nation building baru yang lebih manusiawi sesuai dengan budaya Nusantara, bersahaja dan berkesinambungan yang mencakup tiga dimensi, sehat, cerdas dan berkepribadian.

Ormas dapat berperan secara optimal dalam rangka revolusi mental, sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan dari diri sendiri.  Ormas seharunya bisa mengambil peran dalam revolusi mental dalam hal mengidukasi Masyarakat, dalam ketatanegaraan serta menyangga tegaknya peraturan perundang-undangan.


Ormas juga penggedukasi Masyarakat, sebagai pembentuk opini publik yang benar, sebagai traformasi nilai kebenaran, serta alat komunikasi politik, pengawas pembangunan, melakukan pendidikan politik, “ormas  punya tanggung jawab bersama  komponen lain menyampaikan nilai kebenaran. (edw/eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bakesbangpol Jember Bersama Sejumlah LSM Gelar FGD

Terkini

Close x