Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Buru harta karun Ir Soekarno, 4 warga Kemiri Songo Desa Lampeji Mumbulsari
Jember, Jawa Timur Minggu (10/12) terkubur dalam lobang yang dibuatnya sendiri di lereng gunung Jubang.
Guna mengantisipasi kejadian terulang, petugas
memasang garis polis line dan melakukan olah TKP, “Saat ini TKP sudah di garis
police line, dan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan, guna mencari
penyebab peristiwa yang menewaskan 3 warga asal Pakusari,” pungkas
Dandim. (edw).
Tiga
orang dinyatakan Tewas terkubur, satu lainnya dinyatakan Kritis. Ke empat orang
yang terjebak masing-masing adalah Taufik (40), Bari (18), Fredy (27) ketiganya
warga Dusun Sanggar Desa Suboh Pakusari Jember, dan Wardi (57) warga Desa
Jatian Pakusari Jember.
“Saat
ini kami bersama TIM masih di lokasi, dan semua korban sudah berhasil
dievakuasi, dimana 3 meninggal dan satu dalam kondisi kritis, semua korban
sudah dibawa ke RSD dr. Seobandi untuk dilakukan visum dan penanganan lebih
lanjut,” ujar Dandim 0824 Jember Letkol. Inf Rudianto. Minggu (10/12) petang
Informasi
yang berhasil dirangkum media ini, ke empat korban datang ke lokasi bersama
dengan 8 warga lainnya, sedangkan 4 warga berada di luar lubang, setelah
melaporkan kejadian ini, ke empatnya masih belum diketahui keberadaanya.
Ada
yang mengatakan bahwa ke 8 warga asal Pakusari membuat lubang untuk mencari
harta karun milik Presiden RI Soekarno, namun ada yang mengatakan bahwa korban
adalah penambang emas liar.
Dugaan
sementara, korban meninggal setelah masuk ke dalam lubang yang digalinya
sendiri sejak Minggu 3 Desember lalu dengan kedalaman lubang sedalam 10 meter,
sehingga membuat 4 korban yang terjebak dalam lubang kehabisan oksigen.
Peristiwa
ini ramai di group media sosial Info Warga Jember (IWJ), bahkan postingan
peristiwa ini mendapat tanggapan 1,2 ribu nitezin setelah dua jam diunggah,
“Memang di bukit Jubang itu ada aktivitas penambangan emas liar, warga disini
sudah berkali-kali protes agar penambangan emas itu ditutup, bahkan warga sudah
melaporkan kegiatan penambangan ilegal ini ke pihak berwajib tapi tidak ada
respon,” ujar netizen dengan akun jakfarshodik.