Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dinas
Kesehatan (Diskes) Banyuwangi upayakan penanganan Tasmuni (28), warga yang kaki
kirinya dari betis hingga punggung telapak kaki, membekak ‘Gajah’ besar.
“Yang bersangkutan sudah
dalam pantauan Puskesmas Kabat. Dan sudah diperiksa PA (Patologi Anatomi) bulan
September lalu, dan hasilnya ditemukan ada sebuah keganasan,” ujar Kepala Dinas
Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Sabtu (23/12/17).
Kata dokter yang akrab
disapa Rio ini, pihak Diskes melalui Puskesmas sudah menyampaikan opsi terbaik
kepada pasien tersebut, meski Tasmuni belum mau menempuh jalan penanganan
masalah yang diberikan tim dokter.
“Kita akan lakukan
approach (pendekatan) secara persuasif meyakinkan pasien ini, bahwa ada jalan
terbaik secara medis yang mesti ditempuh. Sudah kami sampaikan opsi terbaik itu
sejak pemeriksaan patologi anatomi. Ini memang proses meyakinkan yang
bersangkutan agar menempuh jalan tersebut, yaitu diamputasi. Tapi memang semua
berpulang kepada yang bersangkutan,” ungkap dr Rio.
“Dari sisi psikologi harus
dipersiapkan, maka tim kami terus secara persuasif meyakinkan pasien ini,
karena secara medis ini jalan terbaik,” imbuh mantan Kepala Puskesmas Sempu
ini.
Ditambahkan Rio, jika pasien
tersebut akhirnya berkenan menempuh jalan yang disarankan tim dokter, Diskes
akan terus melakukan pendampingan.
“Jika yang bersangkutan
berkenan melakukan tindakan operatif, kami akan terus mendampingi dalam upaya
meningkatkan kualitas hidupnya, seperti pemberian kaki palsu. Juga akan kami
tautkan dengan program dinas lain terkait pemberdayaan ekonomi agar bisa
mandiri secara ekonomi,” pungkas Rio.
Seperti diketahui, warga
Desa Bareng Kecamatan Kabat Banyuwangi, Tasmuni, menderita penyakit. Di kakinya
muncul benjolan besar dari betis hingga punggung telapak kaki. Hal ini
yang membuat Tasmuni kesulitan untuk berjalan dan beraktivitas. (kim).