Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Lantaran Kerap terjadi bencana alam, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Situbondo, diminta selalu siaga selama 24 jam.
Selaku lembaga penanggulangan bencana Banjir, tanah longsor (Batalog) puting
beliung, dan Rob tentunya BPBD harus waspada dan selalu sigap. "Selama dua pekan
terakhir, intensitas hujannya cukup tinggi, sehingga diperlukan kewaspadaan,"
kata Kepala pelaksana tugas BPBD, Taufiq Hidayat, Senin (22/1/2018).
Kabid pencenggahan Dan kewaspadaan Bencana, Gatot
Trikorawan mengatakan, sesuai edaran tahun 2017, Badan Metereologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Propinsi Jatim, mengharap warga yang bermukim disekitar aliran sungai maupun lereng
berbukitan harus selalu waspada, dikhawatirkan saat hujan akan banjir.
Demikian juga
dengan rumah disekitar lereng perbukitan juga harus waspada terjadinya longsor.
Ini dikarenakan bencana banjir dan tanah longsor seringkali terjadi di wilayah
Kabupaten Situbondo. Sebelum terjadinya bencana tersebut lebih baik jika
dilakukan antisipasi terlebih dahulu oleh masyarakat maupun petugas BPBD.
"Dan kalau
pun terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Situbondo maka warga dan BPBD sudah
siap langsung turun ke lokasi bencana 24'jam untuk membantu masyarakat yang
terkena musibah bencana," tandas nya.
Lebih jauh
Gatot mengatakan, pihaknya sudah
beberapa pekan terakhir sudah melakukan dan meningkatkan kewasdaan terhadap
tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Situbondo dengan kesiapsiagaan pasukan, serta gelar Simulasi
tanggap darurat penaggulangan bencana.
Petugas BPBD
dan relawan sudah dipersiapkan serta sudah disebar di wilayah kecamatan yang
rawan terjadi bencana banjir atau tanah longsor. BPBD Kabupaten Situbondo
sendiri juga sudah mempersiapkan sejumlah peralatan penanganan bencana. Mulai
dari perahu, alat berat dan beberapa peralatan penanganan bencana lainnya.
"Semua
peralatan itu apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan tanah longsor
akan langsung bisa dikirim dan dipergunakan membantu masyarakat untuk melakukan
evakuasi, seperti yang pernah terjadi pada bencana banjir di wilayah Desa Sumbermalang
, Dan diwilayah Asembagus kerap terjadi
bencana," kata Gatot.
Di samping itu,
pihaknya juga sudah meningkatkan langkah koordinasi dengan instansi lain di
Kabupaten Situbondo dalam penanganan bencana. Termasuk berkoordinasi dengan
jajaran kepolisian, TNI, dan relawan serta masyarakat.
Sementra persediaan
domestik yang sudah di gelontorkan untuk
bencana mulai tanggal 7 januari 2018 hingga saat ini tercatat 209 paket , sementara stok persediaan
domestik persediaan BPBD Situbondo 102 paket
bahan sembako.
"Untuk
itu, kami mengimbau kepada masyarakat yang bermukim dekat aliran sungai dan
yang ada di sekitar perbukitan untuk waspada bencana," tutur nya.