Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Beredarnya kabar beredarnya telur
palsu dari negara China masuk di pasaran Indonesia membuat
warga dan para pedagang di Kabupaten Situbondo Jawa Timur, resah.
Seorang warga Mimbaan, Kecamtan, Panji, Supriyanto
(35) mengaku resah dengan adanya kabar telur palsu yang berasal dari Tiongkok
tersebut. Pedagang telur mengaku sangat resah , karena
ia tidak bisa membedakan mana yang asli dan yang palsu.
Bahkan akibat
kabar yang santer ini membuat Feri was-was. "Kabar beredarnya telur palsu yang katanya dari China itu membuat
saya jadi resah dan khawatir untuk kulakan lebih banyak lagi, kami berharap Dinas terkait, dilingkungan Pemkab Situbondo sergera melakukan cek and ricek di lapangan”, harapnya.
Kepala Dinas
Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag), Dra Hj
Tutik Margiyanti mengatakan belum ada
laporann masuknya telur palsu tersebut, namun pihaknya
tidak akan tinggal diam, berdama bagian Perlindungan
Konsumen akan segera melakukan
sosialisasi terkait perbedaan telur asli dan palsu.
Menurut Tutik, telur
palsu ini pernah ditemukan di Malaysia pada 2011 lalu , hal itu diketahui
setelah Departemen Kesehatan Setempat menemukan cangkang telur palsu terbuat
dari kalsium karbonat, dan kuning dan putih telur terbuat dari bahan-bahan kimia seperti tawas,
asam benzoat, natrium alginat, kalsium klorida, gelatin, dan air.
"Kalau
saya amati telur palsu ini memiliki
ciri-ciri cangkang yang kasar dan bulat. Lebih besar ukurannya dari telur asli,
dan informasinya Telur palsu ini juga tidak berbau ketika dipecahkan, seperti bau
anyir di telur asli Kuning telur di telur palsu lebih kuning dan tak memiliki tanda
berupa tali putih, " pungkasnya.
Kabar yang
beredar dari beberapa Sumber, Ketika digoyangkan telur palsu memiliki suara
seperti air. Hal ini disebabkan karena bahan kimia yang tercampur Bahkan, Telur
palsu yang beredar ketika direbus, kuning telurnya malah berubah jadi seperti
karet.