Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Para Pedagang Pasar Besuki Tolak Revitalisasi Pasar
Induk Baru. Penolakan
pembangunan disampaikan paguyuban pasar Besuki,
Situbondo, pasalnya lokasinya
dinilai tak strategis.
Mereka ingin tetap berjualan di pasar yang selama ini mereka tempati. Demikian pernyataan para
pedagang yang disampaikan dalam
acara hearing rapat bersama Komisi II DPRD Situbondo dan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian, di Kantor DPRD Situbondo Kamis (1/02).
Menurut Wakil
Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, penolakan ini, akan menjadi masalah baru. pasalnya, saat ini masih
ada sekitar 350 pedagang berjualan di luar pasar. Pembangunan
ini, sebenarnya hasil evaluasi Dinas
Perdagangan dan Perindustrian, mengingat pasar yang ada tak bisa menampung
semua padagang.
Rencananya
pemerintah akan membangun pasar yang bisa menampung sekitar 1000 pedagang. Oleh karena itu kata Hadi, tahun ini Pemkab sudah menganggarkan pengadaan tanah sekitar
1, 8 Miliar. “Namun rencana pembangunan pasar ini harus kembali dievaluasi kembali karena paguyuban pasar menolak”, katanya.
Lebih jauh
Hadi Prianto meminta Dinas Perdagangan
dan Persindustrian, menfasilitasi semua pedagang pasar Besuki baik yang
berjualan di dalam pasar, di luar pasar maupun yang saat ini menempati pasar
relokasi di jalan Maduran.