Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tak
ada perhatian, dinding Jembatan Sungai Dinoyo, yang menghubungkan desa
Glagahwero dan desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Jember, Ambrol.
Jembatan
di jalur utama Desa Kemuningsari lor menuju Kecamatan Panti ini
dinding penyangga sebelah barat tampak rusak berat, sehingga dikhawatirkan
akan membahayakan pengguna jalan, sebab akses jalannya semakin sempit dan hanya
dibatasi dengan kayu seadanya.
Padahal
sudah dua tahun, dinding jembatan ini ambrol, sebulan ini, semakin
parah. "Sudah berkali-kali saya mengajukan perbaikan, namun belum ada
realisasi, sudah malas kalau bahas jembatan, mudah -mudahan ambruk
sekalian" kata Kades Glagahwero, Suryo dengan nada kesal Selasa (13/2/2018)
Hal
senada disampaikan, Sugeng 50 th, bahkan menurutnya warga sudah berkali -
kali gotong royong. Namun dikarenakan tidak adanya dana, jadi warga cuma bisa
menguruk bekas longsoran dengan batu dan pasir. " Saya sudah berkali-kali
memperbaiki jembatan itu, tapi ya cuma seadanya saja" keluhnya.
Dia
juga merasa kecewa kepada sejumlah awak media yang datang, menurutnya awak
media itu hanya menanyakan keluhan - keluhan dari desa, tapi hasilnya tidak ada.
"Media hanya datang bisanya cuma tanya - tanya saja, tapi tidak ada
hasilnya," katanya.
Sementara
Camat Panti Budi Susilo di sela - sela acara Musrenbangdes di Desa Kemuningsari
lor, Jum'at (9/2/2018)lalu, menyampaikan bahwa jembatan itu tahun ini, akan dibangun
dan diperlebar. "Insya'allah kalau komitmen, PU bina marga Jember akan
membangun Jembatan itu tahun ini" Jelasnya. (edw).