Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com. Seorang pekerja bagian operator pompa air
kendaraan molen cor (guest house) Sucipto (53), tewas saat sedang bekerja di Jalan
Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.
“Ketika mau bekerja pada pukul 05.00
WIB, dia sudah mengeluh sakit. Namun tetap saja bekerja. Lalu sekitar jam 08.45
WIB itu lah mengalami kejang-kejang, tak sadarkan diri, Jenazah korban yang
dititipkan di kamar mayat RSUD akhirnya diambil pihak keluarganya. (kim).
Awalnya, kuli pembangunan tiba-tiba
ambruk setelah sebelumnya mengalami kejang-kejang. Tentu saja kondisi kuli
bangunan asal Dusun Balekambang, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten
Jember itu mengejutkan sejumlah rekan kerjanya lainnya.
Upaya pertolongan pun
langsung diberikan. Namun sayangnya nyawa lelaki ini tak tertolong. Jasadnya
kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan. Sempat beredar kabar korban
tewas akibat kesetrum mesin jenset kendaraan cor.
Beberapa awak media pun
mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 10.15 WIB, Kamis (15/3/2018). Tapi
kondisi di TKP lengang. Warga yang berada di belakang KSU Srikandi tempat
penginapan tersebut dibangun lebih memilih diam.
Aparat Polsek Kota
Banyuwangi yang mendapat kabar kemudian mendatangi lokasi kejadian. Olah TKP
untuk mengumpulkan sejumlah keterangan awal dilakukan. Termasuk mendatangi
kamar mayat RSUD Blambangan guna memastikan kondisi korban tewas.
Pasca pengumpulan data,
Kapolsek Kota Banyuwangi, AKP Ali Masduki, akhirnya menjelaskan ihwal kematian
Sucipto. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan aparat didampingi pihak rumah
sakit tak menemukan luka luar pada tubuh korban.
“Visum et repertumnya
tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh Sucipto. Hasil penelusuran
ke keluarga korban yang tinggal di Jember, ternyata lelaki itu punya riwayat
penyakit jantung dan telah beberapa kali menjalani pengobatan,” bebernya.
Sementara dua rekan kerja
korban, Sisiyanto (27) dan Herman Jatmiko (34), warga Jalan Gandrung, Kelurahan
Mojopanggung, Giri, mengatakan,sebelumnya korban sempat bekerja di Bali. Dalam
perjalanan pulang menuju Jember dia kehabisan ongkos dan memutuskan ikut
bergabung mengecor guest house.