Sidoarjo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk memastikan bantuan sosial diterima rakyat,
Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham Sabtu dan Minggu (3-4/3/2018) Kunjungi empat
kabupaten di Jawa Timur.
Menurut Dirjen Pelindungan dan
Jaminan Sosial Harry Hikmat, alokasi Bansos Jatim 2018 Rp 7,1 trilyun. "PKH
3,4 trilyun, reguler 1,7 juta keluarga, Disabilitas 10.833, dan Lansia 38,896. untuk Pangan Non Tunai dan Beras Sejahtera 2,3
juta keluarga senilai 3,7 trilyun. Penyaluran PKH di Kota Sidoarjo oleh BNI 46.
(*).
Masing-masing ke Sidoarjo,
Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Hal ini dilakukan sesuai pesan Presiden, tidak
ada hari libur untuk rakyat. "Pada sidang kabinet, Pak Presiden tanya, pak
mensos dengar-dengar di Jawa Timur ada yang belum disalurkan Bansos nya?,"
paparnya dihadapan 1000 penerima bansos di Sidoarjo.
Idrus juga menyampaikan
arahan Presiden agar seluruh pejabat di Republik ini tidak henti-hentinya melayani
rakyat. “Masa kalau ada musibah, untuk rakyat, lanjut Mensos, ntar dulu ini kan
hari libur, tidak ada Itu pokoknya kalau untuk rakyat dalam kondisi apapun
harus kita layani, tandasnya.
Idrus juga menjelaskan
bahwa Presiden meminta agar program prioritas nasional khususnya yang berada di
bawah tugas dan tanggung jawab Kementerian Sosial dikawal dengan serius dan
sungguh-sungguh. “Ada lima tugas yang
diberikan beliau”, Jelasnya.
Memastikan bantuan sampai
pada penerima, dan sesuai program, misal bansos PKH Rp1.819.000 per KPM per
tahun dicairkan 4 kali dalam setahun, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Beras
Sekahtera atau Rastra sebesar 10 kg perbulan harus diberikan harus sesuai dan tanpa
ada potongan,” terangnya.
Selanjutnya Bapak Presiden
memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos
digunakan sesuai dengan ketentuan, mengawal dan memastikan bahwa dana PKH
dibelanjakan kebutuhan pendidikan (beli buku, tas, sepatu, dll.) dan beli
makanan bergizi.
Sedangkan Arahan Presiden
yang keempat, Presiden memberi instruksi untuk cek dan ricek lagi di lapangan
agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan. Bila di lapangan ditemukan
ada di antara ibu-ibu tidak sesuai ketentuan, maka bansosnya akan dicabut.
Terakhir atau yang kelima,
memastikan seluruh anak KPM yang berprestasi mendapatkan bantuan beasiswa dan.bantuan sosial
lainnya. Presiden ingin agar anak-anak
sebagai generasi penerus bangsa harus sehat dan cerdas agar kelak mampu
melahirkan inovasi-inovasi dan karya yang bermanfaat bagi negeri.