Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Para pengusaha industri genteng rumah tangga, didesa Kalibagor, kecamatan Situbondo, jawa timur, mengeluh karena omset turung hingga capai 20 persen.
Tak seperti tahun sebelumnya kebanjiran pesanan, mungkin karena proyek pemerintah belum dikerjakan. "Dalam
satu bulan terakhir, pesanan genteng dari berbagai kualitas yang mengalir ke
sentra industri genteng Kalibagor menurun mas" ujar Yono salah satu
pemilik usaha pembuatan Genteng, Senin (12/03/2018).
Bahkan
pesanan dari luar kota seperti
Bondowoso dan Jember juga beekurang, padahal menurutnya kualitas sudah dimaksimalkan, namun belum bisa mendongkrak pangsa pasar .
"Untuk
genteng kualitas sedang per 1.000 genteng kami patok seharga Rp 325.000. Hingga
450 ribu karena Jenis genteng inilah yang banyak dipesan yang datang dari Bondowoso maupun Jember, Pak,"
pungkasnya.