Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk Lulus Akreditasi tahun 2018, Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki Kabupaten Situbondo, sekitar tiga bulan yang
lalu, realisasikan empat layanan utama.
Untuk tempat parkir, pihaknya sudah
menggandeng pihak ketiga. "Kita menggunakan alat canggih agar kendaraan
pengunjung tetap aman. Targetnya tahun ini, RSUD Tahun 2019 nanti, berhasil
naik kelas type C, kami yakin bisa tercapai," Pungkasnya. (mam).
Keempat layanan tersebut merupakan
pelayanan yang inti. “Yaitu keamanan, peningkatan palayanan diruangan pasien,
pemenuhan dokter umum dan spesialis serta penyediaan tempat parkir yang
berkualitas, aman, nyaman”, kata Direktur
RSUD Besuki, dr.H.Budiono Senin (19/3/2018).
Untuk keamanan, RSUD merangkul
pihak berwajib untuk dijadikan koordinator dan pembina satpam yang bertugas di
rumah sakit. "Ada juga pengawasan CCTV, baik yang menggunakan WIFI atau
pakai kabel. ini yang terus menerus memonitor keamanan," Jelasnya.
Sedangkan untuk
peningkatan pelayanan, melakukan peningkatan integritas dan kompetisi sumber
daya manusia. untuk keperluan ini, pihak rumah sakit menggandeng beberapa
perguruan tinggi. Salah satunya, Universitas Jember (UNEJ).
Sementara dalam
peningkatan pelayanan, pasien sudah disediakan teknologi bel di tiap-tiap
ruangan. Bel ini bisa dimanfaatkan oleh pasien untuk berinteraksi langsung
dengan Tim medis. Pasien tinggal membunyikan bel ketika membutuhkan pelayanan
petugas. “Petugas akan datang langsung keruangan tersebut”, Jelasnya.
Selain itu, RSUD juga membuat
beberapa unit pelayanan baru. Yaitu ruangan NICU dan HCU. Ada juga unit
unggulan, yaitu Hemodialisa. "Untuk
peningkatan pelayanan, kita sudah memberangkatkan dokter umum dan perawat untuk
mengikuti pendidikan di RSCM Jakarta," Lanjutnya.
Untuk pemenuhan dokter
umum dan spesialis, RSUD Besuki bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di
Indonesia. "Kami juga sudah melakukan terobosan langsung ke kementerian
kesehatan. Ini bukti nyata, bahwa kami akan terus berusaha untuk lebih
maju," katanya.
Menurut Budiono, untuk
memberikan pelayanan terbaik, harus bekerja lebih cepat. Dia mengaku, hal pokok
dari program akreditasi adalah merubah kebiasaan petugas medis, untuk dapat
menjalankan tugas sesuai standar adalah hal yang perlu kerja keras.
"Kita menghadapi
tantangan berat untuk mengubah kebiasaan untuk bekerja sesuai standar, namun
kerja berat itu akan terasa ringan manakala semua pihak mau menyadari dan siap
untuk berubah menuju lebih baik," paparnya.