Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Pastikan pasokan listrik lancar saat pelaksanaan
UNBK tingkat SMA, PLN Area Jember menyatakan
siaga 1, seperti siaga 1 lebaran dan tahun baru.
Terkait akses internet, Sekolah-sekolah
pinggiran, menggunakan pemasangan tower, tidak menggunakan jaringan speedy
(internet dengan kabel biasa). Server juga kita siapkan dan ada cadangan, untuk
siswa yang terpaksa tidak bisa ikut ujian, minggu depan dapat ikut susulan,” pungkapnya.
(edw).
“Dipastikan
tidak ada pemadaman, Demikian
diungkapkan Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo SH., SIK., MH,
beserta Kapala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabang Jember Lutfi
Isa Ansori saat memantau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah SMA, Senin (9/4/18).
Selain
memantau UNBK di sejumlah sekolah, Kapolres Jember beserta Kapala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabang Jember juga melakukan langkah
preventif dengan mengecek langsung kebutuhan listrik dengan mendatangi kantor
PLN Area Jember.
Jika
ada gangguan, lanjutnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Jember sudah
mengantisipasi dengan menyediakan genset, sehingga ujian dijamin akan
berlangsung dengan baik dan lancar hingga berakhir pada Kamis (12/4/18) lusa.
"Kami
bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Jember, sengaja
melakukan pemantauan langsung ke beberapa sekolah, untuk menjaga pelaksanaan
ujian berjalan dengan baik dan lancar," kata Kapolres Jember AKB. Kusworo
Wibowo
Dari
pemantauan empat sekolah, pelaksanaannya cukup baik, dan rata-rata komputer cukup,
sedangkan sejumlah sekolah yang tidak memiliki komputer bergabung dengan sekolah lain seperti di SMAN 1,” tutur
Kusworo,
Hal
tersebut dibenarkan Manager PLN Area Jember Ardian Egusfi, bahwa untuk
pelaksaan UNBK SMA, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas. “Kami sudah
berkoordinasi, dan siaganya PLN seperti siaganya lebaran dan tahun baru. Kami
24 jam menjaga agar pelaksanaan ujian berlangsung baik,” ucap Ardian.
Untuk
proses pemeliharaan, pihaknya melakukan penundaan. “Apabila terpaksa harus ada
gangguan, kami siaga dengan menempatkan rekan-rekan di sejumlah titik rawan, jadi
jika ada gangguan langsung kami lakukan pemindahan jalur (aliran listrik) dari
tempat lain,” jelasnya.
Sebagai
langkah antisipasi untuk wilayah pinggiran yang sering padam, ditempatkan petugas
di sejumlah sekolah agar dapat segera melakukan perawatan. “Di sekolah-sekolah kami tempatkan petugas
juga, dan patroli. Sehingga bisa segera membantu untuk mengatasi aliran listrik
bermasalah,” tuturnya.
Pihaknya
juga telah mengantisipasi terjadinya gangguan aliran listrik, seperti cuaca
buruk. “Kami sudah mengantisipasi,
tetapi terkadang ada pohon tumbang mengganggu jaringan. “Padahal sesuai standar
sudah berjarak 3 meter, namun rantingnya menimpa kabel, sehingga tidak bisa diantisipasi,”
ungkapnya.
Hal
senada disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah
Jember Lutfi Isa Ansori, menurutnya terkait kendala listrik dan antisipasinya,
pihaknya sudah mempersiapkan genset di setiap-setiap sekolah yang melaksanakan
UNBK tingkat SMA.
Langkah
itu, jauh-jauh hari sudah kami lakukan, selain terus berkoordinasi dengan pihak
PLN. Antisipasi lain, atas izin dari provinsi, (jeda waktu pelaksanaan ujian)
biasanya satu jam, kami majukan menjadi setengah jam. “Jadi jika saat sore hari
di Jember ini hujan, tidak mengganggu pelaksanaan ujian,” Jelasnya.