Jember,
MAJALAH-GEMPUR.Com.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember sulap sampah plastik bungkus
makanan dan minuman jadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium, Solar dan Minyak
Tanah.
Pemanfaatan sampah ini lantaran semakin
bertambahnya sampah plastik, yang
merupakan sampah tak terurai dan sangat membahayakan lingkungan. Sampah non
organik yang tak dapat terurai oleh mikroba inilah yang diproses menjadi BBM.
Proses pembuatan energi terbarukan ini menurut
Danang Suprayogi, salah-satu Siswa setempat dilakukan dengan sistem destilasi
penyulingan suhu tertentu, yakni suatu metode pemisahan campuran atau
penyulingan yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas pada suhu dan
tekanan tertentu.
“Sampah yang sudah dibersihkan dengan air dan
dikeringkan, kemudian dimasukkan destilator yang berguna untuk proses
pembakaran, pemisahan dan penguapan. “Proses
destilasi dilakukan sekitar empat jam itu menghasilkan tiga jenis bahan bakar
minyak”, Jelasnya, Kamis (25/4/2018).
Hal senada dijelaskan Guru Pembimbing Evi Silviana,
menurutnya untuk titik didih suhu berkisar 70 sampai 140 derajat celcius akan
menghasilkan premium, suhu 180 derajat akan mengasilkan minyak tanah dan suhu
270 derajat celcius mengasilkan solar.
“Untuk sementara, BBM yang dihasilkan ini
digunakan untuk mesin pemotong rumput di sekolah, sehingga dapat menghemat pengeluaran bahan
bakar. “Kedepannya akan dilakukan pembaruan inovasi dan penelitian laboratorium
untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih sempurna”, jelasnya. (eros/min).