Banyuwangi, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Difasilitasi Dinas Pariwisata (Dispar), Pemkab Banyuwangi, Finalis D'Academy Asia
Danang akhirnya saling memaafkan dengan para seniman dan Musisi Banyuwangi.
Peristiwa itu buntut dari candanaan
artis yang memiliki nama asli Danang Pradana Dieva saat perfom menjadi bintang tamu di hajatan
pernikahan koleganya di kediaman KH. Abdul Goffar Rogojampi Rogojampi, Sabtu
(9/9/2018) malam pekan lalu, yang dinilai melecehkan seniman dan artis Banyuwangi.
Awalnya pertunjukan Danang
bersama beberapa artis Banyuwangi yaitu Wandra yang diiringi grup musik One
Nada dan dipandu MC Pilox berlangsung meriah, Danang dan Wandra tampak begitu
kompak menyanyikan lagu yang begitu hits dengan judul Kelangan sambil diiringi
orkes tersebut.
Namun diakhir lagu, Danang
melontarkan pertanyaan kepada penonton yang disaksikan ribuan tamu undangan.
“Bagaimana ibu bapak enak ya suaranya, Ya jelas enak lha wong artis Asia.
Jangan samakan dengan artis Banyuwangi yang hanya dibayar 250 ribu sudah nyanyi
sambil goyang-goyang,” cetusnya.
Pernyataan itulah
yang jadi pemicu konflik, lantaran
kecewa, gabungan penyanyi, musisi, dan MC Banyuwangi mengadukan ke Kantor Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Jalan
Ahmad Yani sekaligus mengadukan ke pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB).
Mereka menganggap
pernyataan Danag sangatlah merendahkan martabat penyanyi, yang hanya dibayar
Rp. 250 ribu, “Padahal nominal itu bagi
kami cukup besar dan bisa menghidupi keluarga,” tegas Ajojink, dihadapan
petinggi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan pengurus DKB, di Pendopo
Pariwisata, Senin (17/9/2018).
Untuk itu mereka Danang meminta
maaf secara terbuka dan bermatrai, pasalnya pernyataan itu dianggap telah
menyakiti, menghina dan melecehkan profesinya. “jika tidak dipenuhi, kami akan
memboikot kegiatan pertunjukan artis itu di Banyuwangi,” tegasnya
Pencetus ide awal
mempertemukan Danang dan artis dan musisi Banyuwangi di Pelinggihan Dinas
Pariwisata (Dispar), adalah ide teman teman dari Mas Ceb, musisi dan artis
Banyuwangi. Setelah pertemuan yang
kedua, Teddy diminta untuk memediasi antara pihak Danang dan para seniman
Banyuwangi.
Artis ibu kota asal Bumi
Blambangan saat mediasi bersama para musisi, artis dan Mc di Balai kantor Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Kamis (4/10/2018), didampingi
kepala Disbudpar dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) mengatakan, hal
tersebut hanyalah miskomunikasi.
Lalu Teddy Anugrianto
meminta Danang ke Rumah Produksinya di Kecamatan Srono. Dalam pertemuan itu,
Teddy Anugrianto, atas kesepakatan bersama Mas Ceb, musisi dan artis Banyuwangi
diminta mempertemukan para artis dan musisi Banyuwangi di kantor Dispar ke
esokan harinya pada Kamis, (4/9/2018).
Terjadilah pertemuan Sabtu
(6/9/2018) yang juga membahas rencana
penggalangan dana untuk musibah di Palu, Teddy bersama teman-teman musisi dan
artis Banyuwangi berinisiatif mempersiapkan keberangkatan bersama beberapa
artis dan Mas Ceb.
Sebagaimana pemberitaan
awal, artis nasional Danang D’Academy memutuskan meminta maaf kepada artis dan
musisi Banyuwangi. Permohonan maaf disampaikan secara terbuka di Pelinggihan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
“Sudah terjadi mediasi antara Danang dan Mas
Pilox (Agus) dari perwakilan Paguyuban Seniman Banyuwangi. Keduanya sudah
saling memaafkan dan telah ada titik temu,” kata M Y Bramudya Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
Keterangan Bramuda ini
dibenarkan oleh Danang maupun Pilox. Bahkan situasinya semakin dingin dan
mencair. Menurut Danang, tidak ada masalah yang perlu diklarifikasi. Karena
masalah yang muncul hanya soal miskomunikasi.
Pegiat Seni-Budaya akan
datang ke Dispar lagi dalam acara BEC 2018 Bertabur Bintang, 10 Panggung
Belasan Artis Seniman Cipta Lagu ‘Goyang Rongatus Seketan’. “Pertemuan tadi
tidak ada saling otot-ototan. Semua berjalan damai, ternyata ini hanya saling
kangen saja,” lontarnya, seraya mengajak Paguyuban Seniman Banyuwangi hari ini Sabtu
(6/10/18) ikut dalam acara aksi kemanusiaan.
Pernyataan yang sama juga
ditegaskan Pilox. Antara Danang dan dirinya sudah tak ada masalah. “Kami sudah
saling memaafkan. Sesuatu yang tidak mengenakkan sudah tidak ada,” lontarnya.
Di Kantor Disbudpar
sendiri, sebelum memberikan pernyataan maaf secara terbuka, terlebih dahulu ada
mediasi. Perdamaian antara Danang, Pilox, dan Paguyuban Seniman dimediatori
Kadisbudpar M Yanuar Bramuda serta Ketua Dewan Kesenian Blambangan Taufiq Hidayat. (kim).