Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Atlit
peraih juara umum Kerjunas
Terbang Layang Danlanud Abdurrahman Saleh - Bupati Jember Cup 2018, Nur Rohman Optimis Olahraga ini bisa Berkembang Pesat.
“Kalau dulu sebelum Bandara Malang menjadi Komersil,
atlit terbang layang bisa latihan rutin setiap Sabtu
dan Minggu, karena sudah menjadi komersil, para atlit jadi
jarang latihan, dan Bandara di Jember ini, menjawab kebutuhan atlit terbang
layang,” katanya. (eros/ali)
Kejurnas yang diselenggarakan di
Bandara Notohadinegoro Jember ini memberikan harapan kepada para atlit untuk
meningkatkan kemampuan olah raga Terbang Layang ini, pasalnya sebelumnya olah raga
terbang layang selama ini seperti olah raga yang tertidur, hal ini menyusul
tempat latihan yang sulit di dapat.
“Kejurnas ini memberikan harapan para atlit meningkatkan
kemampuan yang selama ini kesulitan mencari
tempat latihan, ini bisa persiapan menghadapi PON 2020, apalagi Pemkab Jember open
kepada kami,” ujar pria yang datang bersama 10 rekan
atlit asal Solo Jawa Tengah ini, Rabu
(31/10/2018).
Menurut Nur Rohman Jember sangat strategis dijadikan
tempat kejurnas terbang layang, selain adanya landasan, trafight lalu lintas
udaranya juga tidak terlalu padar, berbeda dengan di Solo maupun di Jogja. “Saya saja
sebelum kejurnas ini kemarin berlatihnya disini,” tambahnya.
Marsma TNI Andi Wijaya
S.Sos menilai keberadaan Bandara Notohadinegoro di Jember ini bisa menjadi
alternatif untuk mencari bibit-bibit atlit terbang layang, sarana memadai ini bisa meningkatkan kemampuan atlit terbang layang
yang sudah ada saat ini, dengan menambah porsi latihan.