Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sejumlah Pegiat Seni Jember dan Wartawan,
Sabtu (7/10/2018) malam menggelar konser malam donasi untuk Korban Gempa-Tsunami
di Palu-Donggala Sulawesi Tengah.
Sejumlah komunitas yang terlibat
dalam kegiatan ini yaitu Komunitas pecinta Toleransi (Save NKRI), Malam Puisi
Jember, Komunitas Perupa Jember, Musisi, Vinjer, Green Fecencer, Pecinta Alam, Relawan
Bencana Alam Opasar, dan Jember Koffiesta Cupping Day.
Untuk media patner yaitu Lembaga
Pers Mahasiswa, My Love Unej, Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) dan Komunitas Media
Online (Komen) Jember. Demikian disampaikan Ketua Panitia penyelenggara, Wivisioao
Rizky Tantowi, disela-sala acara yang digelar di Tamara Resto Jl PB Sudirman
(Depan Kodim) Jember.
Menurutnya kegiatan ini semata-mata
hanya untuk menggalang Donasi untuk korban bencana. “Konser malam donasi ini melibatkan dari teman-teman kesenian, ada
Band-band Indhe, Komunitas Perupa Jember, pegiat Kopi, Jember Kofeesta Cupping
Day, Malam Puisi Jember dan Organisasi Wartawan”, jelasnya.
Kami pilih tempat berbeda dengan teman-teman yang biasanya di
Lampu Merah, dimaksudkan disamping bisa menghibur para pengunjung yang sedang
menikmati santap malam, kami juga berharap dapat menyisihkan sebagian rizkinya
untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang
tertimpa musibah.
Disamping kami melakukan
iuran, sebagian hasil karya rupa dari teman-teman yang terdijual, sebagaian
besar untuk bantuan tersebut, “Teman-teman Komunitas perupa Jember ini dengan
ikhlas akan menyumbangkan 80 persen dari hasil karyanya yang terjualarya.
“Sehingga disamping dapat menyumbang, tetapi mereka masih bisa terus berkarya, sedang untuk hasil malam donasi ini akan disalurkan melalui Organisasi Pencina Alam Opasar, begitu juga hasil penjalan kopi khas Jember ini sebagian juga akan disumbangkan”,pungkas pria yang juga penyandang difabel ini.
“Sehingga disamping dapat menyumbang, tetapi mereka masih bisa terus berkarya, sedang untuk hasil malam donasi ini akan disalurkan melalui Organisasi Pencina Alam Opasar, begitu juga hasil penjalan kopi khas Jember ini sebagian juga akan disumbangkan”,pungkas pria yang juga penyandang difabel ini.
Sementara Ketua Forum
Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, Ihya Ulumuddin, menyampaikan bahwa kegiatan
ini merupakan bentuk sosial dan kepedulian para wartawan terhadap saudara-saudaranya yang sedang tertimpa
musihabah.
Jadi menurut Pria yang
akrab disapa Udik ini bahwa wartawan tidak hanya bisa menulis berita saja,
tatapi juga harus bisa berbuat nyata, “Wartawan
juga harus peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang ditimpa
musibah gempa dan Tsunami di Palu” Pungkasnya. (eros).