Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Pemkab Jember berencana memerangkatkan
90 Tim Medis dan Dokter Spesialis Bedah untuk korban gempa dan Tsunami ke Palu
dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya Faida berharap tim medis ini bisa
mengakses langsung membantu di lokasi bencana, akan tetapi, dengan segala
pertimbangan pada kondisi seperti ini, maka telah diputuskan akan lebih
efektif, jika tim medis ini berada di Makasar membantu tim medis lainnya. (yond/eros).
Tim Relawan kesehatan, Dokter
dan medis ini adalah tim gabungan dari beberapa rumah sakit di Kabupaten
Jember, akan tetapi didominasi tim medis
dari RSUD dr Soebandi Jember. Demikian disampaikan Bupati Jember dr Hj Faida
MMR usai memberangkatkan 9 personil Kesehatan, Selasa (2/10/2018).
Tim Kesehatan yang dipimpin
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sakit Soebandi, dr. Hendro Soelistijonk
MM untuk korban gempa dan Tsunami yang kita kita tempatkan di Makassar ini, merupakan tim pertama. “Kita akan kirim tiga gelombang, Hari ini yang diberangkatkan 9 personil”, jelasnya .
Menurut Faida, Pemkab Jember, akan memberangkatkan 3 gelombang, masing-masing akan
berada di Makasar selama seminggu kedepan, sementara tim yang kedua dan ketiga akan diberangkatkan sebagai kloter yang
kedua.
"Sudah ada sekitar 90 an relawan yang siap diberangkatkan”, katanya.
Sedangkan untuk Lokasinya, sudah
disiapkan di Rumah sakit setempat, yaitu
satu kamar operasi untuk membantu bedah
baik berupa operasi kecil maupun operasi berat bagi korban Gempa dan Tsunami
yang sudah di evakuasi ke Makasar.
Untuk itu kita telah siapkan dr Spesialis
bedah ortopedi dan anastesi, termasuk peralatan
medis
seperti triase emergency dan tindakan bedah. “Jadi tidak hanya orangnya, juga peralatan medis, termasuk obat-obatan
standart untuk bencana, semua peralatan yang dibawa ini adalah milik kita sendiri”, Jelasnya.