Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum
bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri, sudah sejauh mana kita telah
mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.
Menurut Bupati dr. Hj. Faida, MMR, jaman dulu
Pahlawan berjuang untuk kemerdekaan, jaman sekarang adalah pahlawan untuk
persatuan dan kesejahteraan "Sejahtera
harus bersatu, harus ada perjuangan, bukan berdiam diri, menghujat, menuntut
tetapi harus berjuang sama-sama," tegasnya. (eros).
Melanjutkan perjuangan, dan
mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejahtera,
adil dan makmur. Pasalnya Negara kita
nikmati sekarang ini bukan datang begitu saja, tetapi ini hasil perjuangan yang
sangat luar biasa.
Untuk itu jangan sampai melupakan
jasa-jasa para pahlawan, karena Para pahlawan dulu berjuang dengan jiwa raganya
untuk kemerdekaan Indonesia. Maka, tugas kita sekarang sekarang ini lebih berat
yaitu harus bisa tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan dan mensejahteraan
rakyat.
“Untuk itu mari kita tetap
menjaga Kebersamaan”. Demikian amanat Mesos yang dibacakan oleh Wakil Bupati (Wabup)
Jember, Drs KH Abdul Muqit Arief saat menjadi Inspektur upacara Peringatan Hari
Pahlawan ke-73 tahun 2018 bertema “Semangat Pahlawan di Dadaku” di Alun-alun
Jember, Sabtu (10/11/2018).
Tema itu mengandung makna,
dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. “Siapapun dapat
menjadi pahlawan. Setiap warga negara Indonesia, tanpa kecuali dapat
berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri,
lingkungan, bangsa dan negara”, jelasnya.
Untuk itu Peringatan Hari
Pahlawan juga harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat
pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan. “Mari berkontribusi bagi kemajuan banga,
dari lingkungan pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan
negara,” ucap Wabup.