Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Mau mengisi Bahan Bakar Minyak
(BBM), sebua Bus Selasa (6/11/2018) metambrak SPBU Mangli Jl Brawijaya Jember
hingga ludes terbakar, diduga sopir tewas hangus dilalap api.
Kebakaran diduga terjadi usai bus PO Jember Indah tabrak satu dari empat
dispenser SPBU yang kemudian memercikkan api. “Tetapi kami masih akan menyelidiki,"
Demikian Kaporles Jember AKBP Kusworo
Wibowo, SH, SIK, MH kepada sejumlah media, Selasa (6/11/2018) malam.
“Kebakaran terjadi sekitar jam
19.40, ketika PO Bus Jember Indah Nomor kendaraannya P 7104 UQ, mau mengisi
bensin ketika akan pulang dari mengantarkan penumpang menuju garasi, “Pada saat
bus masuk area SPBU, kecepatan masih tinggi, sehingga pada saat membelok menukik,
salah-satu dari 4 dispenser”, jelasnya.
Kemudian percikan api menjalar ke
Bensin dan terjadilah kkebarakaran, akibatnya Seorang yang diduga sopir
langsung meninggal di tempat, sedangkan kondektur bisa menyelamatkan diri,
sementara petugas SPBU berusaha memadamkan api denga apar.
Namun tidak lama berselang, dua Unit Pemadam Kebakaran (PMK) datang, dan
kurang 30 menit api sudah dapat dipadamkan. “Untuk nama korban adalah Iswanto, Petugas
SPBU yang menyaksikan pertama kali adalah Yusaturahman dengan pemilik SPBU
adalah Irwan Putranto
Sementara untuk kepetingan asuransi, kami sudah berkoordinasi dengan
laboratorium forensic, rencananya besuk pagi akan datang dari Surabaya,
kerugian ditaksir 2 milyar rupiah Infomasi media ini di Tempat Kejadian Perkara
(TKP), bahwa bus dalam keadaan tanpa penumpang.
Hal senada disampaikan Komandan Regu (Danru) Mako A Damkar Suharto,
menurutnya usai menabrak Dispenser, terjadi ledakan, dan pompa dan bus terbakar,
sehingga sopirnya tidak sempat menyelamatkan diri (terpanggang; red). “Yang
jelas Sopirnya, karena posisinya memang ditempatnya sopir”, jelasnya.
“Yang saya sayangkan, Petugas SPBU tidak pernah pelatihan, seharusnya
kan minta pelatihan ke Damkar, dikasih tahu caranya, seandainya ini sergap
petugasnya, tidak mungkin terjadi, demikian juga jika aparnya baik masih,
mungkin masih mending, soalnya 7 apar itu rusak semua, hanya 1 yang bisa”,
pungkasnya. (edw).