
“Saya
berpesan pada CJH, agr selalu menjaga kesehatan, agar seluruh ritual ibadah
haji dapat dilaksanakan sesempurna mungkin. Kalau badan sehat, dapat dipastikan
seluruh prosesi haji akan dilaksanakan dengan sempurna. Dan hasilnya adalah
haji mabrur”, pesan Bupati Amin Rabo, (10/9).
Di tempat
yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Bondowoso, Drs. Slamet Abdalah, MHI
mengatakan bahwa panitia menyiapkan 11 bus untuk seluruh CJH Bondowoso. Kloter
(Kelompok Terbang) 29 disediakan 10 bus dan Kloter 30 yang hanya berjumlah 50
orang disediakan 1bus.
“CJH
Bondowoso hanya dua Kloter, yaitu Kolter 29 dan 30. Dua Kloter diangkut dengan
2 bus, masing-masing Kloter 29 disediakan 10 bus dan Kloter 30 hanya 1 bus,
karena jumlahnya 50 CJH”, kata Slamet di Pendopo usai memberi pengarahan pada
CJH kemarin.
Ketika
dikonfirmasi CJH, dari Juanda menuju kemana, Slamet mengatakan, langsung menuju
Madinah. “CJH Bondowoso langsung menuju Madinah dan jarak pemondokan dengan
mesjid sangat dekat. Kalau di Makkah jarak pemondokan CJH Bondowoso dengan
mesjid sekitar 2-4km”, kata Slamet.
Pejabat asal
kota gandrung Banyuwangi ini menyarankan kepada CJH Bondowoso agar
mempersiapkan diri lahir dan bathin. Disamping itu menjaga kesehatan sangat
penting. “Jangan menyibukkan diri dengan hal-hal yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan pelaksanaan ibadah haji”, sarannya.
Slamet juga
menghimbau kepada CJH Bondowoso agar menjahui sumber-sumber yang dapat
menularkan virus ebola. “Bukan hanya unta yang harus dihindari, CJH dari Negara
lain yang terindikasi terkena virus ebola juga harus dihindari”, pesan Slamet. (midd)