Uji coba ini
dilakukan Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember setelah relokasi
Pedagang Kaki Lima (PKL). Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas
Perhubungan Jember Gatot Triyono mengatakan bahwa rekayasa arus lalu lintas di
sekitar kawasan Pasar tanjung ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat
untuk menjangkau pasar Tanjung.
Selain itu,
sambungnya, rekayasa arus lalu lintas ini juga dimaksudkan untuk mengurangi
kepadatan arus lalu lintas di jalan Trunjoyo. Pasalnya, jalan Trunojoyo
merupakan akses jalan utama menuju pasar Tanjung, maupun menuju kawasan kota
dan keluar kota Jember.
“Kita
mengupayakan masyarakat yang berasal dari kawasan barat kota Jember bisa
langsung masuk ke kawasan pasar Tanjung maupun Pertokoan di Johar Plaza, tanpa
harus memutari kota Jember terlebih dahulu,” ujar Gatot.
Menurutnya,
beberapa warga masyarakat dari kawasan barat kota Jember, sebelumnya harus melintasi
kawasan kota Jember terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan pertokoan Johar
Plasa dan Pasar Tanjung. Warga harus melintasi jalan Sultan Agung, Alun-alun,
jalan A Yani, dan jalan Trunojoyo, sebelum mencapai Pasar tanjung maupun Johar
Plaza
Dengan
adanya rekayasa lalu lintas ini, maka warga bisa langsung masuk ke jalan
Samahudi dari jalan Sultan Agung. Jadi tidak lagi harus memutari alun-alun
jalan jalan Trunojoyo,” papar Gatot
Menurut Hery
S, Warga Jl, Kh Ahmad Sidiq, kalau pengendara dari arah utara keselatan tidak boleh lurus, ya tidak
usah ada lampu merah bisa belok kiri jalan terus, begitu juga yang dari Jalan
Trunojoyo bisa Langsung” Jelasnya
Masih Kata
Hery, Kalau masih ada lampu Merah di Jalan Trunojoyo tetap macet, lebih baik
dan lancar lampu Kuning aja “ Pesanya (edw/midd)