
Dari
35 Peserta yang hadir yang tersebar di dua kabupaten Jember dan Bondowoso tersebut
diharpakan nantinya mereka bisa mandiri serta menata usaha menuju bisnis yang
berkelanjutan sehingga tidak lagi terlilit oleh hutang yang bersifat riba.
‘Ini
salah satu pelatihan bagaimana para pengusaha bisa mengelola keuangan, nantinya
dari hasil pelatihan ini akan di surve apabila memang layak akan kami berikan
dana pendampingan baik skala kecil maupun besar,” Ungkap Deki
Zulkarnain Kabid Pemberdayagunaan YDSF Minggu, (31/01).
Ditambahkan
kalau program YDSF memilki akan membidik 38 titik di Jember dengan anggaran
hibah maupun pinjaman yang bersumber dari ribuan donator tetab, dari 6 proggram prioritas salah satunya
adalah program pendidikan dan aksi bencana dan program lain yang akan segera di
realisasikan.
Sementara
menurut salah satu peserta pelatihan Zaenal Assari (45) Warga Desa Rowosari Sumberjambe,
menyampaikan rasa senangnya mengikuti pelatihan tersebut, selain bisa memiliki pengetahuan dan wawasan,
dan menyadarkan bahwa dari hasil usaha yang didapat ada sebagian yang harus dan
wajib di zakatkan.
‘Kami
sangat berterima kasih sekali kepada panitia Yayasan yang telah mengundang kami
ketempat ini, kami sedikit banyak bisa tau bagaimana cara mengelola keuangan
secara benar sesuai syariat agama, kami ingin ters diberikan pembinaan seperti
ini agar kami bisa lebih baik lagi,” Jelasnya.
Adapun
salah satu nara sumber yang dihadirkan, Direktur YDSF Jember dengan membawakan
materi tentang kekuatan infaq dalam
melancarkan rezeki, tampak hadir pula Ahmad Syaifur salah satu pengusaha muda sukses yang ada di
Kabupaten Jember. (eros/mam)