Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Lenyapnya sejumlah Inventaris Rumah Dinas pendopo Bupati Wahya Wibhawa Graha, bikin
Bupati kabupaten Jember Jawa Timur marah, bahkan BPKA dan Inspektorat diperintahkan membuat
audit.
Akar masalah musibah ini menurut mantan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat ini, karena
selama ini birokrasi hanya mengutamakan belanja pengadaan barang-barang dan
jasa saja, sementara untuk pemeliharan “Maintenance” terhadap aset-aset negara Diabaikan. (ruz)
Hasilnya
sangat ironis, sejumlah inventaris
senilai milyaran rupiah lenyap. Hampir
4 Millyar nilai inventaris Pendopo yang seharusnya sekarang masih ada tanpa
laporan penghapusan tetapi dalam audit barangnya tidak lagi ada di tempatnya.
Lenyapnya
sejumlah inventaris Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember senilai milyaran ini, terungkap saat wawancara
dengan sejumlah media, terkait ambruknya atap ruang keluarga Bupati di bagian
belakang, dekat kolam ikan. Senin (25/7)
Bupati
tampak sangat marah “Kejadian ini sudah tidak bisa ditolerir, pasalnya sudah
menyangkit keselamatan keluarga dan Pemimpin Pemerintah Kabupaten Jember, Saya
berharap ini harus dipertanggungjawabkan”. Ungkapa Bupati Jember dr Faida, MMR dengan
nada kesal.
Pasalnya
dua bulan sebelumnya, dia telah memerintahkan kepada pejabat berwenang
memperbaiki. Namun tak kunjung dibenahi. “saya tidak ingin bermasah hukum dikemudian
hari, maka saya minta BPKA dan Inspektorat membuat audit” Tambahnya.
“Saya
prihatin melihat kondisi pemerintahan (sebelumnya) yang kurang memperhatikan
perawatan, Rupanya, masa transisi dimanfaatkan sejumlah pegawai dan pejabat
‘nakal’ untuk mengeruk keuntungan. Caranya, dengan mengusung berbagai barang
inventaris” paparnya
Sebenarnya,
awal dirinya masuk ke pendapa, sejumlah pejabat telah menawarinya mebelair dan
perlengkapan baru. Namun dia menolak, karena itu akan menghapus jejak pegawai
maupun pejabat pemkab ‘nakal’ yang menggondol asset dan barang inventaris di
pendapa.