
Keinginannya ikut
ujian Nasional dibuktikan tetap mengikuti Tryout di sekolahnya, usai menjalani sidang
kedua Selasa (2/5) di PN Jember, menghadirkan sahabanya, WD, yang harus memakai
kusi roda lantaran pata tulang di kakinya ketika ia bonceng sepeda motor pada saat
kejadian kecelakaan dengan mobil yoris.
Status terdakwa yang disandang
bocah kelas 6 SD Kemuning Lor Panti ini, lantaran mediasi Kasus Kecelakaan, di
daerah Trisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, yang difasilitasi kepolisian, Kejaksaan
Negeri (Kejari) dan di Pengadilan Negeri (PN) Jember gagal, Kamis (20/4), langsung
digerlar sidang perdana,
Gagalnya mediasi diduga orang tua Ay merasa
diperlakuakan tidak adil, yang jadi korban dan menuntut tanggungjawab
pengendara Mobil Yoris itu Ay dan WD, kok jadi tersangka, lebih aneh lagi yang
melaporkan Ay adalah WD, bukan pengendara Yoris yang kabarnya tidak punya sim, hanya jadi saksi.
Meski sudah dilimpahkan di PN, pihak kepolisian yang
merasa disudutkan pemberitaan, melalui Kanit Laka Satlantas, Iptu Adam membantah
bahwa Ay korban, penetapan tersangka, sudah melalui proses penyidikan,
pengambilan keterangan saksi-saksi dan olah TKP, termasuk rumor pengendara
Yoris tak punya sim.
Sementara, kepasrahan tampak
dari wajah orang tua Ay, saat Awak media menghampiri tempat tinggalnya di rumah
yang berada di lahan perkebunan salah satu PTPN di dusun Krajan Desa Kemuning
lor kecamatan Panti Kabupaten Jember Jawa Timur, Munadi terlihat murung.
"Apa yang yang kami
takutkan mas, harta kami tidak punya, kami hanya mencari kebenaran dan keadilan
mas, tidak ada yang lain-lainya, kami yakin Allah akan menunjukkan kebenaran
dan keadilannya, pada orang yang benar." Tutur Muhadi Jumat (5/5)
Keinginann ikut Ujian
disampaikan gurunya, meski status terdakwa disangdangnya, Ay, tetap ingin ikut Ujian Nasional, makanya Ay selalu mengikuti
pendidikan, bahkan hal itu dilakukannya usai mejalani persidangan ke 2 di PN
Jember, Selasa (2/5), keesokan harinya Rabo (3/5) Ay masih mengikuti Tryout di sekolahnya.
"Saya salut mas,
meski Ay ada permasalahan terlihat tetap Tegar, semangat belajarnya tidak ada
penurunan, nilai hariannya juga tetap stabil tidak ada penurunan, Kali ini dia juga
mengikuti Tryout. "Ungkap Ag Susilowati salah satu Guru Sekolah Tempat Ayu
mengikuti Tryout, Jum'at (5/5).
Sebagai Guru Ia hanya
bisa berharap agar Ayu tetap tenang dan diberikan jalan terbaik dalam
penyelesaian permasalahan yang menimpanya. "Ya kami sebagai guru berharap
dan berdoa mudah mudahan Allah memberi jalan terbaik kepada Ayu dan permasalahannya
bisa cepat selesai," Pungkasnya. (yond/midd)