
"Kontalasi pemilihan
umum legeslatif (Pileg), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maupun Pilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada
tahun 2019 nanti, merupakan hal yang biasa dalam berdemokrasi." Kata Wakil Ketua Seknas Jawa
Timur Sapto Harjianto usai deklarasi Minggu (16/9/2019).
Deklarasi yang digelar organisasi sekaligus relawan pemenangan duet calon presiden Jokowi - KH Ma'ruf di kafe Tipis-tipis jalan Danau Toba, no 8 B, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari ini dihadiri oleh berbagai relawan dari kalangan Mahasiwa dan organisasi sayap partai pendukung kubu
petahana.
Sapto juga menyerukan, Pemilu damai dan bermartabat. “Semua kalangan agar
mentaati ketentuan hukum, UU yang berlaku, memegang teguh moral dan etika yang
bersumber pada nilai-nilai Pancasila budaya bangsa dan agama, mengutamakan
kepentingan umum serta menghormati hak-hak asasi manusia.
Pasalnya proses Pemilu merupakan proses politik yang sangat bermakna,
strategis, serta menentukan eksistensi arah perjalanan dan masa depan
bangsa serta Negara Republik Indonesia. Sehingga harus didukung sepenuhnya agar berjalan demokrasi, bermutu konstitusional berkeadapan dan
damai jauh dari isu Sara.
Untuk itu kami berharap pemerintah dan
segenap komponen bangsa lainnya, untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif
aman dan damai, sehingga Pemilu dapat menghasilkan kepemimpinan nasional legislatif yang dapat menjadikan
Indonesia maju adil makmur, bermartabat dan berdaulat.
Sementara Penasehat Seknas
Jokowi Jawa Timur Hari Puteri Lestari (HPL) yang hadir dalam deklarasi tersebut menyambut baik Deklarasi #2019KitaTetapBersaudara. Kegiatan ini
menurutnya merupakan cermin perwujudan ideologi
Pancasila.
"Sejak jaman
Majapahit, sejak kita diciptakan Allah kita dilahirkan dengan aneka keberagaman
baik agama, suku bangsa, profesi, pendidikan, dan sebagainya. Dan untuk
mempertahankan itu kita harus merasa kita saling bersaudara," kata
politisi PDIP yang biasa disapa Tari tersebut.
Melalui Deklarasi ini Tari mengajak masyarakat dapat menjaga kerukunan dan perdamaian, meski beda pandangan
politik. "Pada 2019 kita
buktikan persaudaraan tetap terjalin. Karena mempertahankan keutuhan bangsa
adalah yang paling utama. Sedulur selamanya," harapnya.