Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Redam suhu politik tanah air yang mulai memanas jelang Pemilu tahun 2019, Polres Jember undang Habib Jindan dan ratusan tokoh lintas agama di Seminar Kebangsaan.
Kehadiran ulama karismatik dalam seminar bertajuk “Revitalisasi Nilai Peradaban Manusia Demi Terwujudnya
Pemilu yang aman dan Damai Serta NKRI yang Sejahtera” di Gedung Soetardjo Universitas
Jember (Unej) ini menyerukan seluruh elemen agar menjaga kondusifitas menjelang
Pemilu pada Rabu 17 April 2019.
Pasalnya Muslim dengan muslim itu adalah
bersaudara,
saling membutuhkan, untuk itu tidak boleh saling merendahkan. “Meremehkan orang yang paling
rendah dan yang paling jahat itu sudah bisa dianggap sebagai penjahat,” jelas Habib Jindan saat memberikan tausiyah di Gedung Soetardjo, Selasa (8/1/2019) pagi.
Habib meminta agar tidak saling iri, benci, dan membelakangi,
ramahlah, sambutlah, dan jadilkanlah hamba hamba Allah SWT itu saling bersaudara. “Sebaik-baiknya
nasehat-nasehat Ya Rasulullah SAW, mau kondisi dan situasi
apapun solusinya sudah nabi contohkan 1400 tahun silam,” harapnya.
Meski diremehkan, perlakukan mereka
muslim, mau berbeda
pilihan silahkan, tetapi dia mukmin perlakukan
sebagai muslim. "Kalau kita memberikan setiap muslim haknya, tidak ada
yang akan berselisih," Kata Habib asal Ibu Kota Jakarta bernama lengkap Habib Jidan bin Novel bin Salim bin Jindan ini.
Menurut Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, SH, SIK, MH bahwa peserta seminar ini dihadiri para ulama dan habaib se-Kabupaten Jember, dengan ulama
yang disegani banyak kalangan, dan dekan Fakultas Hukum DR Nurul
Gufron, sedangkan untuk moderator Ketua MUI Prof DR Halim Subhar.
"Sekitar
kurang-lebih seribu delapan ratusan peserta yang hadir, dari kalangan ormas,
dan alim ulama, Kyai, habaib dan para Ustad juga pengurus partai, santri,
Mahasiswa, dan Pelajar, saling bergandengan tangan bersama menciptakan
suasana kondusif menjelang pemilu 17 April mendatang." tandas Kapolres
“Alhamdulillah berjalan baik dan sukses, seminar ini
dihadiri Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan. Juga alim ulama dan
habaib yang berdiskusi bersama. Ini semata-mata untuk mewujudkan pemilu yang
aman dan damai” kata Kapolres Jember
Dia
menjelaskan, sasaran utama kegiatan seminar ini adalah untuk menciptakan pemilu
yang berintegritas, aman dan sejuk. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi
ceramah-ceramah atau dakwah yang berisikan ujaran kebencian dan
menjelek-jelekan lawan politik.
Sementara
salah satu peserta, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jember,
Ahmad Fathul mengaku senang, acara ini menurutnya
penting,
Lebih-lebih bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.“Kegiatan ini bisa memantapkan
jiwa nasionalisme dan dedekasi pemilih pemula,"
katanya. (edw).