Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Bukan Sekadar Kirab! Desa Jubung Berharap Jember Jadi Pusat Catwalk Budaya Nasional Lewat Apel Kebangsaan & Pameran Pusaka

22.7.25, 08:16 WIB Last Updated 2025-07-22T01:16:03Z

 Jember — Semangat kebangsaan dan cinta tanah air kembali menggema di Alun-Alun Nusantara Jember dalam gelaran Apel Kebangsaan Cinta Pluralisme yang dirangkaikan dengan Kirab Pusaka Nusantara, Sedekah Bumi, dan Pameran Pusaka. Acara ini digelar pada Minggu (20/7/2025), sebagai upaya mempererat nilai-nilai kebangsaan, kebudayaan, dan keberagaman di Kabupaten Jember.


Kegiatan kirab ini digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember, bekerja sama dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jember. Acara ini berhasil menyedot perhatian ribuan peserta dari berbagai penjuru Kabupaten Jember. Tercatat sebanyak 226 desa dan 22 kelurahan dari 31 kecamatan turut berpartisipasi, dengan target peserta mencapai 6.000 orang. Selain itu, sejumlah komunitas seni dan budaya juga turut meramaikan acara, membawa serta pusaka dan simbol-simbol budaya khas dari masing-masing daerah.


Salah satu peserta aktif dalam kirab ini adalah Pemerintah Desa Jubung. Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, mengungkapkan bahwa pihaknya mengirimkan 30 peserta yang terdiri dari pemuda desa, elemen masyarakat, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif. Mereka dikawal langsung oleh perangkat pemerintah desa selama acara berlangsung.


“Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap Kirab Pusaka Nusantara. Kami sangat antusias bisa menjadi bagian dari kegiatan yang sarat akan nilai budaya dan nasionalisme ini,” ujar Bhisma kepada media.


Yang menarik, rombongan dari Desa Jubung membawa nama khusus: Rombongan Brawijaya 41. Nama ini dipilih bukan tanpa alasan. “Kantor Desa Jubung beralamat di Jalan Brawijaya 41. Nama itu kami ambil sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah,” jelas Bhisma.


Menurutnya, sosok Prabu Brawijaya sebagai Raja Majapahit yang masyhur merupakan simbol kejayaan Nusantara yang patut dikenang dan dijadikan inspirasi. Dengan mengusung nama tersebut, Bhisma berharap anak-anak muda dapat mengingat kembali warisan nenek moyangnya yang luhur dan membanggakan.


“Kirab pusaka ini menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada generasi muda, agar mereka semakin mencintai warisan budaya bangsa,” lanjutnya.


Ke depan, Bhisma berharap acara seperti ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan menjadi agenda rutin tahunan. Ia juga mendorong agar lebih banyak talenta muda yang dilibatkan.


“Bukan tidak mungkin, kirab ini bisa menjadi catwalk budaya terpanjang dan masuk dalam kalender pariwisata serta kebudayaan daerah. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Jember di tingkat nasional,” pungkasnya.


Kirab Pusaka Nusantara ini tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan pluralisme yang memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah kemajemukan. Sebuah langkah nyata dalam menjaga jati diri dan waris


an leluhur. (r1ck)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bukan Sekadar Kirab! Desa Jubung Berharap Jember Jadi Pusat Catwalk Budaya Nasional Lewat Apel Kebangsaan & Pameran Pusaka

Terkini

Close x