Probolinggo - 26 Agustus 2025, Ratusan karyawan PT Delta Arta Bahari Nusantara (DABN), anak usaha BUMD Jawa Timur yang mengusahakan jasa ke Pelabuhanan Probolinggo, menyuarakan kegelisahan mereka atas pemblokiran rekening yang yang terjadi pada PT. DABN.
Pemblokiran rekening tersebut telah berdampak langsung terhadap operasional perusahaan, termasuk keterlambatan pembayaran gaji karyawan. Hal ini menimbulkan keresahan luas di kalangan pekerja yang menggantungkan hidup pada perusahaan pelabuhan tersebut.
Selain itu, penyoalan konsesi pelabuhan oleh Kejati Jawa Timur dikhawatirkan akan berujung pada penutupan PT DABN. Jika hal itu terjadi, maka ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tidak dapat dihindarkan, yang akan membawa dampak sosial dan ekonomi serius bagi ratusan keluarga pekerja.
“Kami mohon perlindungan dan kepastian hukum. Tuduhan yang diarahkan kepada perusahaan tidak menimbulkan kerugian negara, tidak memperkaya diri sendiri maupun korporasi. Namun, tindakan yang dilakukan justru merugikan pekerja dan mengganggu keberlangsungan perusahaan,” ujar perwakilan karyawan dalam aksi unjuk rasa di kantor PT DABN.
Dalam aksi tersebut, para pekerja menuntut agar manajemen PT DABN segera mengambil langkah yang bijak yakni segera mengkoordinasikan dengan pihak pihak yang berwenang dalam menampung aspirasi para karyawan seperti kepada Kejaksaan Agung, DPR RI, Menteri Perhubungan dan Komnas HAM, guna mengevaluasi proses pemeriksaan masalah yang sedang berlangsung.
Karyawan menegaskan, mereka tidak menolak proses hukum apabila terdapat indikasi pelanggaran, namun meminta agar penegakan hukum tidak serta merta mengorbankan hak-hak pekerja serta kelangsungan investasi daerah yang sedang dibangun melalui pengembangan Pelabuhan Probolinggo.
PT DABN atau PT Delta Arta Bahari Nusantara merupakan perusahaan pelabuhan yang menjadi salah satu pilar pengembangan infrastruktur maritim Jawa Timur. Sebagai anak usaha BUMD, DABN memiliki peran strategis dalam mendukung investasi daerah dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sek
itar. (r1ck)
