
Kini, pasien dan keluarganya bisa sedikit
bernafas lega setelah Bupati memberikan
solusi. "Saya minta staf adminduk yang sudah ngerti (paham) bertugas di
tiga rumah sakit daerah. Sehingga pasien miskin dan keluarganya tidak perlu balak-balik
dari dan ke rumah sakit.
Tapi adminduk lah yang melayani di rumah
sakit. Demikian disampaikan Bupati
Jember dr.Hj.Faida, MMR saat menghadiri MoU penandatanganan dengan Kejari
Jember, BPJS Kesehatan, Puslit Kopi dan Kakao, Perum Bulog Jember di Aula PB
Sudirman Selasa (14/3)
Kepala Dispenduk Jember, Arief Tjahyono mengatakan kesiapanya. "Kita
sudah siapkan sembilan orang, akan kita bagi tiga shift. Ini orang-orang
pilihan yang sudah pengamalan mengurusi persoalan adminduk, surat tugasnya
sudah dibuatkan, sesuai perintah Bupati, minggu depan sudah siap,.”. Katanya
Mereka tak bekerja sendiri, Dispenduk akan
akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam Tim Rujukan Sosial (TRS). "Yang
membawa (dokumen kelengkapan adminduk) adalah teman-teman TKSK dan PSM yang
dimiliki oleh Dinas Sosial. " jelas Arief yang juga Plt Kepala
Disnakertrans Jember. .
Arief berharap masyarakat sebisa mungkin melengkapi data kependudukan seperti KTP dan KK. Karena dokumen kependudukan ini dokumen dasar yang melandasi semua dokumen yang lain. “Dokumen yang lain tidak akan ada kalau tidak ada dokumen adminduk," Pungkasnya. (midd)