
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Keterbatasan fisik tidak menghalangi untuk
berusaha, dengang biaya sendiri, Pasangan Suami Istri (Pasutri),
Difabel, di Kecamatan Tanggul Jember, membuka usaha Sablon.
Dengan alat dan biaya
produksi yang minim, Firdaus alias Wai (47) istrinya Heni (40) warga dusun
Krajan Desa Manggisan siap mengerjakan segala jenis sablon, mulai dari Plastik,
kardos hingga Karung, harga yang dipathok ini seharga 35 rupiah per satu warna.
"Tak ada kata
menyerah, kita harus tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita harus
tegar demi keluarga dan anak ,"Ungkap Fridaus yang akrab disapa dengan
panggilan Wai oleh warga sekitar kepada drjumlah media saat didatangi
dirumahnya, Selasa (5/9).
Meski kedua nya sama
sama mempunyai keterbatasan fisik, Pasutri ini dikenal sebagai pahlawan
bagi keluarganya, dengan hasil menyablonnya mereka menghidupi keluarganya dan
sukses mengantar kedua anaknya hingga Sekolah menengah tingkat atas
(SMA).
"Alhamdulillah
berkat usaha sablon ini, hasilnya digunakan untuk kebutuhan hidup keluarga
sehari-hari, dan membiayai kedua anak sekolah kami, anak pertama sudah bekerja
di Bali setelah lulus SMA, untuk yang kedua Masih kelas 3 SMA," Pungkasnya.
(yond)