
Muhammad Rafa Abdillah, 7 tahun, anak
pasutri tersebut tenggelam saat bermain di pemandian water boom situbondo
(WBS). pukul 15.00 Wib. Diduga kuat, korban tenggelam lantaran tidak bisa
berenang, Bocah yang masih duduk di bangku kelas I SD itu pun akhirnya
meregang nyawa.
Kronologis kejadian, menurut Ajiz, karyawan
pemandian WBS. Bahwa Ahmad Ainur sekeluarga datang berkunjung ke Pemandian WBS
sumberkolak Situbondo, sekitar pukul 14.30 Wib, anak itu langsung mandi di
pemandian No. 3, khusus anak-anak, yang dalamnya hanya 40 cm.
“Saat itu korban mandi sama orang tuanya, nah,
kemudian saya yang sedang lewat melihat orang tuanya ngobrol sambil makan
didekat kolam itu, dan anaknya masih mandi bersama temannya dari pengunjung
lain, kebetulan, jarak pemandian cukup dekat, berkisar 50 meter dari tempat
saya memantau”. Lanjutnya.
Saat Ajiz mau menghampiri temannya kepos
pantau, terdengar teriakan ada yang minta tolong, ternyata bapak Rafa sudah
membopongnya ke pinggir pemandian, ia mengaku bergegas menghampirinya, saat itu
korban masih bernafas dan keluar air dari hidungnya.
“Langsung saya memberikan pertolongan dengan
cara membalikkan korban agar air bisa keluar dari hidung dan mulut korban, namun
korban sudah lemas dan Kemudian diantar ke bidan di desa kotakan oleh pihak
pengelola WBS, tragedi itu terjadi sekitar pukul 15.00 wib.” Jelas Ajiz.
Menurut ayah korban saat ditemui di RSUD Abdoer Rahem, pagi itu anaknya mau ikut rombongan teman sekolahnya, namun ia larang dan diajak mandi bersama keluarga, ia tidak tau pasti saat kejadian anak sulungnya tenggelam. Saat, dirinya sedang makan dengan istrinya di bibir kolam itu, selang sekitar 10 menit, teman mandinya berteriak rafa pingsan, saat di RSUD, Rafa sudah meninggal” kisah ayah Rafa..
Menurut ayah korban saat ditemui di RSUD Abdoer Rahem, pagi itu anaknya mau ikut rombongan teman sekolahnya, namun ia larang dan diajak mandi bersama keluarga, ia tidak tau pasti saat kejadian anak sulungnya tenggelam. Saat, dirinya sedang makan dengan istrinya di bibir kolam itu, selang sekitar 10 menit, teman mandinya berteriak rafa pingsan, saat di RSUD, Rafa sudah meninggal” kisah ayah Rafa..
Kapolsek Panarukan AKP Didik Rudiyanto saat
dikonfirmasi mengatakan, korban diduga sementara meninggal dunia karena
tenggelam saat berenang di wisata pemandian WBS itu. Dari keterangan
sejumlah saksi dan keluarga korban, Rafa diketahui memang tidak bisa berenang.
Tidak ditemukan bekas penganiayaan. “Korban murni meninggal karena tenggelam, Keluarga menerima, dan menganggapnya sebuah musibah. Karena itu, keluarga tidak menuntut dan langsung membawa jenazah korban pulang ke rumah duka,” kata perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya itu. (yan)
Tidak ditemukan bekas penganiayaan. “Korban murni meninggal karena tenggelam, Keluarga menerima, dan menganggapnya sebuah musibah. Karena itu, keluarga tidak menuntut dan langsung membawa jenazah korban pulang ke rumah duka,” kata perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya itu. (yan)