
Rencana PDAM ini
mendapat apresiasi dari kepala desa Arjasa Dihi Mujiani, menurutnya desalah yang
akan diuntungkan dengan dibangunnya
pabrik air mineral kemasan ini, disamping dapat menyerap tenaga kerja lokal ,
juga akan menambah PADes, suatu saat bisa menjadi desa mandiri,” katanya, Kamis (29/11/2018).
Oleh karena itu
Siti Mujiani menyampaiakan terima kasih kepada pemerintah daerah, “Jika hal itu
terealisasi akan tercipta lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran di wilayah
kecamatan Arjasa. Dan otomatis pelibatan
masyarakat sangat tinggi dengan program produksi air mineral kemasan”, jelasnya.
Pernyataan ini menanggapi
Direktur PDAM Situbondo H Jamal Fajri dalam sosialisasi beberapa waktu lalu yang
mengatakan bahwa untuk produksi air
mineral akan diambil dari sumber mata
air di Desa Arjasa, kecamatan Arjasa. "Kita masih menunggu tahapan evaluasi untuk membuat itu," katanya.
Jika
dibandingkan dengan produk air sejenis yang ada, menurutnya , air kemasan ini punya
keunggulan. Karena Sumber air didesa
Arjasa bisa dikategorikan mempunyai banyak kandungan mineral dan sumber airnya
tak pernah mati. “untuk sementara, produksinya masih dalam tahab uji coba”,
lanjutnya
Sebelum Produk diluncurkan,
PDAM terus menyempurnakan, dengan melakukan studi banding ke beberapa pihak
yang berkompeten di bidang pengelolaan AMDK (air minum dalam kemasan). "Banyak
pelajaran yang kami dapat dari hasil studi banding, " katanya.
Dengan Unit
usaha ini, PDAM tidak hanya mengandalkan
pendapatan dari tarif pelanggan. "Untuk langkah pertama ini, kami terlebih
dahulu akan fokus untuk mempelajari pengelolaan AMDK. Mulai dari persoalan hulu
hingga ke hilir," uajr Jamal.
Hanya saja baru
pengelolaan air di desa Arjasa masih dalam tahap rencana dan tentu. Maslah proses
analisis teknis dan evaluasi , masih
belum bisa dipastikan kapan akan dimulai produksi air kemasan itu. Namun
rencana tetap akan berjalan.
Rencana PDAM ini
mendapat apresiasi dari kepala desa Arjasa Dihi Mujiani, menurutnya dengan
dibangunnya pabrik air kemasan di wilayahnyam , desalah yang akan diuntungkan, disamping
dapat menyerap tenaga kerja lokal , juga akan menambah PADes, suatu saat bisa menjadi
desa mandiri.,” katanya, Kamis (29/11/2018).