Selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Jember

Selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Jember

Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Iklan

Bikin Bangga! Kades Jubung Gercep Sinergi Tangani Laporan Warga, Penyakit Orf pada Kambing Kurban di Jember Teratasi

6/07/25, 15:41 WIB Last Updated 2025-06-07T08:41:04Z

 Jember, 6 Juni 2025 – Kekhawatiran sempat melanda Panitia Kurban Masjid Al Hikmah Perumahan Jubung, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, setelah salah satu dari 21 ekor kambing kurban yang mereka terima menunjukkan gejala mencurigakan di sekitar mulutnya. Bintik-bintik yang muncul pada kambing tersebut mulanya membuat panitia menduga hewan itu terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga mereka segera memisahkan kambing tersebut dari hewan kurban lainnya dan melaporkannya kepada pihak berwenang.


Masjid Al Hikmah sendiri pada perayaan Idul Adha tahun ini menerima total 21 ekor kambing dan 4 ekor sapi dari para jamaahnya. Kecurigaan bermula saat panitia menemukan indikasi bintik-bintik pada sekitar mulut kambing setelah hewan tersebut dikirim warga usai salat Jumat. Budiyanto, salah satu panitia hewan kurban Masjid Al Hikmah, menjelaskan, "Saat datang, seperti ada luka di mulutnya, terus sore harinya, timbul bintil-bintil di mulut. Kebetulan ada warga kami yang kuliah di kesehatan hewan, ketika dicek, memang mirip gejala PMK, sehingga hewan tersebut kami pisahkan dengan hewan lainnya."


Tak ingin gegabah, panitia langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana. Laporan ini kemudian diteruskan melalui Camat Sukorambi kepada Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Jember, drh. Andi Prastowo, untuk penanganan lebih lanjut.


Dinas Peternakan Pastikan Hanya Virus Orf dan Aman Dikonsumsi

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Peternakan Pemkab Jember, drh. Andi Prastowo, segera mengirimkan petugas untuk melakukan pemeriksaan. Setelah melalui observasi dan konfirmasi, drh. Andi Prastowo memberikan klarifikasi yang melegakan. "Kalau dilihat dari foto, hewan tersebut tidak terkena PMK, tapi hanya virus orf dan bisa disembuhkan, juga aman untuk dikonsumsi, yang penting bintil-bintilnya dibuang," ujar Andi.


Pernyataan ini diperkuat oleh Agum Gumitir, petugas dari kesehatan hewan Rambipuji, yang langsung datang ke lokasi penyembelihan hewan kurban. Agum menegaskan, "Ini bukan PMK, tapi orf, dan aman untuk dikonsumsi. Panitia bisa melakukan eksekusi penyembelihan." Penjelasan dari Agum disaksikan langsung oleh sejumlah panitia kurban Masjid Al Hikmah, menghilangkan keraguan yang sempat ada.


Budiyanto mengungkapkan rasa syukurnya atas informasi tersebut. "Alhamdulillah dari pernyataan petugas tadi, hewan tersebut aman dikonsumsi dan langsung kami lakukan penyembelihan," ujarnya.

Kesadaran Warga dan Riwayat Kejadian Orf di Jember


Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, mengapresiasi kesadaran dan kepedulian warganya yang proaktif melaporkan temuan ini. "Kami sangat senang, warga kami tidak gegabah dengan adanya temuan ini, setidaknya kesadaran warga atas kesehatan hewan sudah terbangun, karena bagaimanapun juga kehati-hatian terhadap kondisi hewan ternak tetap harus diperhatikan," kata Bhisma.


Didik, panitia hewan kurban lainnya, menjelaskan lebih lanjut riwayat kejadian ini. Ia menemukan "jamur" di mulut kambing pada Jumat sore, 6 Juni 2025, yang memicu kekhawatiran dan pemisahan hewan. Ia juga menyebutkan bahwa seorang dokter muda di kesehatan hewan yang merupakan warga setempat sempat menyarankan agar hewan tersebut dipisah dan jika disembelih, kepala serta kakinya dipisahkan terlebih dahulu, sambil menunggu petugas Dinas Peternakan datang.


Agum Gumitir menambahkan, kasus hewan kurban yang terjangkit virus orf di Jubung ini merupakan kejadian ketiga di musim Idul Adha ini di wilayah Jember. Sebelumnya, dua kasus serupa terjadi di Kecamatan Panti. "Sampai saat ini, baru ada tiga kejadian seperti ini, yakni hewan kurban terkena virus orf, dua ada di Kecamatan Panti dan satu di Sukorambi," jelasnya.


Selain memeriksa kambing yang diduga terjangkit Orf, Agum juga menyempatkan diri memeriksa hati sapi yang disembelih di lokasi tersebut. Pemeriksaan ini penting untuk mengantisipasi adanya kandungan cacing hati pada organ tersebut. "Kami tadi juga memeriksa hati sapi yang disembelih, untuk mengecek apakah terjangkit cacing hati, tapi alhamdulillah, hati sapi juga aman," beber Agum. Ia mengingatkan bahwa jika ada hati sapi yang terjangkit cacing hati, sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat menyebabkan diare, bahkan berakibat fatal seperti kekurangan cairan yang berdampak pada kematian.


Dengan klarifikasi dari Dinas Peternakan dan pemeriksaan langsung oleh petugas kesehatan hewan, proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Hikmah Jubung dapat berjalan lancar, memastikan daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat aman un


tuk dikonsumsi. (r1ck)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bikin Bangga! Kades Jubung Gercep Sinergi Tangani Laporan Warga, Penyakit Orf pada Kambing Kurban di Jember Teratasi

Terkini

Close x