![]() |
Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R.Tutus SH |
Kegiatan
yang digelar bersamaan di 61 Wilayah Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia
ini dibuka oleh Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R.Tutus SH, membuka di
wilayah Kodim 0810 Nganjuk, sedangkan Kol Laut
Muklis ST,MM (Kadep Elektronik AAL) membuka di wilayah Kodim 0805/Ngawi.
Kegiatan
ini merupakan program kerja TNI untuk masyarakat yang tahun ini sudah memasuki
tahun ke-37 pada tahapan yang ke-93. Untuk Upacara Pembukaan TMMD Ke-93, dipusatkan oleh
TNI Angkatan Darat di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah
Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, yang menjadi wilayah binaan Kodim
1009/Pelaihari Korem 101/Antasari Kodam VI/Mulawarman.
Dalam
sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan
A.R. Tutus SH, yang selaku Irup, Kasad Jendral TNI Gatot
Nurmantyo, selaku
Penanggung Jawab Operasional TMMD Diantaranya menyampaikan bahwa Program TNI Manunggal
Membangun Desa telah dimulai sejak tahun 1980 dengan sebutan Program ABRI Masuk
Desa (AMD). Program ini berubah menjadi
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), setelah era reformasi, akibat adanya TAP MPR yang
memisahkan Polri dari TNI.
Setelah melalui
berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama
lebih dari 34 tahun ini, semakin dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena sebagian besar
wilayah Indonesia merupakan daerah
pedesaan, daerah tertinggal,
terpencil dan terisolir, sehingga keberadaan
TNI untuk membangun sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah itu masih sangat relevan.
Seirama dengan
tekad pemerintah untuk memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat dalam
pembangunan, maka pola pendekatan TMMD tersebut, sungguh sangat sinkron, dan
sekaligus selaras dengan upaya pemerintah mengembangkan mekanisme bottom
up, sebagai alih kendali pembangunan yang selama ini bersifat top
down.
Dalam hubungan Tut Wuri Handayani dengan bottom up, maka yang utama adalah
bagaimana masyarakat desa bisa mendefinisikan
keperluan dan kepentingannya sendiri, sehingga proses pembangunan benar-benar dari, oleh dan untuk masyarakat
yang bersangkutan secara lebih konkrit lagi, yang kesemuanya itu akan berdampak
positif bagi pembangunan pertahanan
negara yang tangguh.
Dalam proses pemikiran TNI, untuk mendukung terwujudnya pertahanan negara di
daerah yang tangguh, TNI berketepatan memilih TMMD sebagai salah satu bentuk
pengabdian, disamping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah, terutama
nilai Kemanunggalan TNI - Rakyat.
Dari sisi tersebut,
maka TMMD dapat dipandang dari dua segi, yakni Pertama, secara
substansial TMMD merupakan thesis keterlibatan
TNI dalam pembangunan pedesaan. Kedua, dari sisi perakitan atau formulanya, merupakan lompatan metodologi
pembangunan, yang mengacu kepada kesederhanaan,
kebersamaan dan koordinasi lintas
sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.
Hal tersebut sejalan dengan tema TMMD tahun ini, yaitu ”Dengan
Program TNI Manunggal Membangun Desa, TNI bersama-sama Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Optimalkan Pembanguna di Pedesaan Guna
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Oleh
karenanya, mari kita optimalkan tugas mulia ini, sebagai salah satu langkah
nyata untuk mewujudkan serbuan
teritorial dengan tujuan merebut hati rakyat, sehingga TNI dapat menjadi prajurit sejati, profesional,
selalu mencintai dan dicintai oleh rakyatnya. Kesemuanya itu, semata-mata untuk pembangunan Indonesia yang
lebih makmur dan sejahtera. Untuk itu, berbuatlah
yang terbaik, dengan berani, tulus dan ikhlas, serta tetap semangat. Tegas Kasad.
Khusus di
wilayah Korem 081/DSJ, TMMD tahun ini dilaksanakan di wilayah Kodim 0810/Nganjuk
dan Kodim 0805/Ngawi tepatnya untuk Kodim Nganjuk di Ds. Pandean Kec. Gondang Kab. Nganjuk sedangkan Kodim
0805/Ngawi di Ds. Mendiro Kec. Ngrambe Kab. Ngawi, adapun yang menjadi target sasaran pembangunan dalam
TMMD ke-93 ini, diantaranya peningkatan jalan dari jalan tanah menjadi jalan
makadam dan rabat beton, pemasangan buis gorong-gorong, rehab rumah penduduk,
rehab masjid, seta rehab mushola.
Turut
hadir dalam Upacara tersebut Para Pejabat Sipil dilingkungan Kab. Nganjuk dan
Ngawi, Komandan Korem 081/DSJ, Kasrem 081/DSJ, para Kasi Korem, para Dandim
jajaran Rem 081/DSJ, Dan/Ka Satdisjan wilayah Rem 081/DSJ, serta Jajaran Polri
di lingkungan Polres Nganjuk dan Ngawi.
Rangkaian
upacara pembukaan TMMD ke-93 diisi dengan penampilan kesenian Reog, peninjauan
lokasi dan pengguntingan pita serta penanaman pohon oleh Wadan Kobangdikal Brigjen
TNI Mar Ivan A.R. Tutus SH, didampingi Kasrem 081/DSJ Letkol Czi Djoko Wibowo
serta para pejabat yang hadir, dan penyerahan secara simbolis peralatan kerja
kepada perwakilan dari TNI dan masyarakat. (Midd/penrem)