Ironisnya,
ambrolnya atap luar kamar keluarga yang terletak disebelah kolam ikan itu,
ketika Bupati Jember, dr Faida, MMR sedang berada tidak jauh dari tempat
kejadian, sehingga membuatnya terkejut atas guncangan seperti gempa itu. Beruntung
tidak menimpa dirinya, sehingga tidak sampai jadi korban.
Atas
kejadian itu Bupati tampak sangat marah “ini sudah tidak bisa ditolerir,
pasalnya sudah menyangkit keselamatan keluarga dan Pemimpin Pemerintah Kabupaten
Jember, Saya berharap ini harus dipertanggungjawabkan”. Ungkapnya dengan nada
kesal.
Selama
ini, Faida mengaku bisa menahan diri, meski sejak masuk pendopo, kondisinya memprihatinkan,
seluruh ruangan nyaris dalam kondisi kosong. Bukan hanya bangunan, semua
mebuler ruang kerja, ruang tamu VIP, Kamar tidur, lukisan, korden, perlengkapan
dapur, sebagian besar tidak berada di tempat.
Untuk
mengisi kembali sejumlah perabot yang kosong, baik di ruang tamu, kamar, dapur,
ruang kerja dan di tempat lain, perempuan pertama orang nomor satu di Jember
ini mengaku rela memilih dan memilah mebeler yang baik dan bisa diperbaiki serta
barang-barang yang masih bisa dipakai.