
Pembangunan
infrastruktur tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pengurangan
tersebut disebabkan karena ada pengurangan anggaran. Jika tahun 2016 Dinas PUPR
menerima anggaran 130 Miliar, tahun ini hanya sekitar 100 Miliar.
“Sumberdana, berasal dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten. Tahun ini ada pengurangan anggaran DAK dua kali lipat dari APBN. Jika sebelumnya mendapatkan kucuran DAK 60 miliar, tahun ini berkurang jadi 20 miliar”. Kata Kepala Bidang Bina Marga, Arifin, Saat dikonfirmasi Kamis, (9/3)
“Sumberdana, berasal dari APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten. Tahun ini ada pengurangan anggaran DAK dua kali lipat dari APBN. Jika sebelumnya mendapatkan kucuran DAK 60 miliar, tahun ini berkurang jadi 20 miliar”. Kata Kepala Bidang Bina Marga, Arifin, Saat dikonfirmasi Kamis, (9/3)
Pengurangan
anggaran tersebut, menurut Arifin, akan berdampak terhadap pembangunan
infrastruktur jalan dan pembangunan yang lain. Jika tahun lalu Dinas PUPR bisa
membangun 110 km, tahun ini hanya bisa membangun 80 km.
Anggaran dana sekitar 100 Miliar rupiah, akan dipergunakan membangun jalan dan jembatan di 17 Kecamatan. Selain membangun infrastruktur jalan pedesaan, anggaran tersebut akan dipergunakan juga di kawasan perkotaan, baik berupa pemiliharaan maupun pengaspalan baru. (yan/ hp)
Anggaran dana sekitar 100 Miliar rupiah, akan dipergunakan membangun jalan dan jembatan di 17 Kecamatan. Selain membangun infrastruktur jalan pedesaan, anggaran tersebut akan dipergunakan juga di kawasan perkotaan, baik berupa pemiliharaan maupun pengaspalan baru. (yan/ hp)