Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com - Lembaga Pengembagan Pertanian NU (LPPNU) Kencong menggelar Pelatihan Agribisnis di Aula PCNU Kencong bersama Lembaga-Lembaga NU, MWC NU, Banom NU, Ranting NU serta warga NU setempat.
Ketua PC LPPNU Kencong, H. Yatim Husnuddin mengatakan, pengendalian hama, semakin tahun semakin banyak, ketika diobati, hama mati tetapi tanah ikut terkena racun, sehingga tanah mengalami penurunan kesuburan.
"Dalam rangka pemberantasan hama, tidak harus menggunakan bahan kimia. Tetapi, bisa menggunakan bahan organik dan agens hayati," terangnya.
Kyai Zainil Ghulam dalam sambutannya menyampaikan, "Anak muda tidak mau bertani 10-15 tahun ke depan Indonesia akan krisis pertani. Anak milenial lebih memilih kerja lain yang bersih, jika ini terus berlangsung tidak menutup kemungkinan indonesia akan Krisis pangan dan memilih bahan pangan impor," jelasnya.
Kyai Zaini berharap, tidak selesai di sini saja, LPPNU harus memonitor alumni untuk menerapkan ilmunya dan LPPNU punya produk unggulan untuk ditawarkan kepada masyarakat luas. Bisa mengikuti event-event pertanian di seluruh Indonesia.
PRNU Paseban, Nur Yasin mengatajan, "Acara ini bagus, memberikan wawasan bagi petani, tetapi sayangnya waktunya yang kurang. Saya berharap ada tindak lanjut praktek pembuatannya," ucapnya. (RF).
Ketua PC LPPNU Kencong, H. Yatim Husnuddin mengatakan, pengendalian hama, semakin tahun semakin banyak, ketika diobati, hama mati tetapi tanah ikut terkena racun, sehingga tanah mengalami penurunan kesuburan.
"Dalam rangka pemberantasan hama, tidak harus menggunakan bahan kimia. Tetapi, bisa menggunakan bahan organik dan agens hayati," terangnya.
Kyai Zainil Ghulam dalam sambutannya menyampaikan, "Anak muda tidak mau bertani 10-15 tahun ke depan Indonesia akan krisis pertani. Anak milenial lebih memilih kerja lain yang bersih, jika ini terus berlangsung tidak menutup kemungkinan indonesia akan Krisis pangan dan memilih bahan pangan impor," jelasnya.
Kyai Zaini berharap, tidak selesai di sini saja, LPPNU harus memonitor alumni untuk menerapkan ilmunya dan LPPNU punya produk unggulan untuk ditawarkan kepada masyarakat luas. Bisa mengikuti event-event pertanian di seluruh Indonesia.
PRNU Paseban, Nur Yasin mengatajan, "Acara ini bagus, memberikan wawasan bagi petani, tetapi sayangnya waktunya yang kurang. Saya berharap ada tindak lanjut praktek pembuatannya," ucapnya. (RF).