Lumajang – Upaya meningkatkan literasi digital di kalangan pendidik terus digencarkan. Salah satunya melalui Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang diikuti oleh puluhan guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Lumajang.
Program yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang ini bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Aswaja. Kegiatan berlangsung dalam dua gelombang, yakni 4–8 Juli dan 9–13 Juli 2025, berpusat di SMP Negeri 1 Lumajang.
Dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan, Rabu (9/7/2025), Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, menegaskan pentingnya adaptasi teknologi di dunia pendidikan.
“Di tengah percepatan digitalisasi, guru harus menjadi garda depan. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga navigator generasi digital,” ujarnya tegas.
Sebanyak 163 guru ikut serta dalam pelatihan ini, terdiri dari 113 guru SD (106 negeri dan 7 swasta) serta 50 guru SMP (34 negeri dan 16 swasta). Para peserta dibimbing oleh delapan fasilitator berpengalaman yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Lumajang, Sidoarjo, dan Bondowoso.
Tidak hanya berfokus pada teori, pelatihan ini mengusung skema In-On-In yang menyatukan pembelajaran tatap muka (In-Service Training 1), praktik langsung di sekolah (On-the-Job Learning), serta evaluasi dan refleksi akhir (In-Service Training 2) selama lima bulan ke depan.
Dengan model berkelanjutan tersebut, peserta diharapkan mampu mengintegrasikan koding dan kecerdasan buatan ke dalam kegiatan pembelajaran secara konkret, kontekstual, dan kreatif.
Program KKA ini juga merupakan bagian dari strategi nasional bertajuk Keterlibatan Semesta dari Kemendikdasmen, yang mendorong seluruh elemen pendidikan untuk berkolaborasi dalam memperkuat transformasi digital.
Langkah Dindikbud Lumajang bersama LPD Aswaja membuktikan bahwa daerah mampu menjadi motor perubahan, menghadirkan inovasi yang menjangkau ruang kelas hingga masa depan anak bangsa. (r1ck)