Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Sambangi Pasar Tanjung di Jember, Gubernur Khofifah Diwaduli Soal Pedagang Liar

31.7.25, 22:10 WIB Last Updated 2025-08-02T02:43:14Z
Dewi Kusumawati (45), salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, bersalaman dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)



Jember, MAJALAH-GEMPUR.ComPedagang resmi di lantai dua Pasar Tanjung, Jember, kian terdesak akibat maraknya praktik dagang liar di kawasan Jalan Dokter Wahidin yang berada tepat di bawah pasar.

Persaingan yang tidak sehat ini membuat para pedagang berizin kehilangan pembeli, bahkan kerap merugi.

Keluhan ini disampaikan langsung oleh Dewi Kusumawati (45), seorang pedagang ayam, kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Pasar Tanjung, Kamis (31/7/2025).

Menurut Dewi, aktivitas dagang di luar area resmi kini tidak hanya mengganggu kenyamanan pasar, tetapi juga menggerus hak pedagang yang telah mengikuti aturan dan membayar retribusi.

“Kami buka lapak sejak pukul 06.00, tapi pedagang di bawah baru menutup sekitar pukul 08.00. Lalu siang hari saat kami belum tutup, mereka sudah buka kembali sejak pukul 12.00. Ini jelas tidak adil. Kami yang resmi malah kalah saing," ujar Dewi.

Ia menegaskan, kondisi itu membuat pembeli enggan naik ke lantai dua, karena sudah lebih dulu belanja di area bawah yang semrawut namun mudah diakses. Banyak pedagang resmi akhirnya membawa pulang dagangan dalam kondisi tak laku. 

“Kami ini hanya ingin dagang dengan tenang, tertib, dan setara. Tapi situasi ini dibiarkan begitu saja,” ujarnya dengan nada kecewa.

Gubernur Khofifah merespons keluhan tersebut dengan meminta penjelasan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait. Dalam kesempatan itu, Gus Fawait menyatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan rencana renovasi dan penataan ulang Pasar Tanjung.

“Insyaallah renovasi Pasar Tanjung akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2026. Penataan ulang dan penertiban pedagang akan menjadi bagian dari agenda tersebut,” jelas Gus Fawait.

Namun, bagi sebagian pedagang, rencana tersebut dirasa terlambat. “Kalau menunggu sampai 2026, entah berapa pedagang lagi yang bangkrut,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya. (eros)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sambangi Pasar Tanjung di Jember, Gubernur Khofifah Diwaduli Soal Pedagang Liar

Terkini

Close x