Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Setelah Terlepas dari Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dipastikan sudah kembali normal, Bupati Jember Jawa Timur Muhammad Fawait Jumat, (1/8)2025) akhirnya mecabut Surat Edaran (SE) sekolah Daring atau Online.
Bahkan penanganan kelangkaan Bahan Bahan Minyak (BBM) dibawah kepemimpinan Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini dinilai sangat cepat dibandingkan dengan penanganan krisis BBM yang terjadi di sejumlah kabupaten / kota lain di Indonesia.
“Alhamdulillah, Jember akhirnya menjadi Kabupaten dengan penanganan Krisis BBM tercepat di Indonesia”, kata Bupati Gus Fawait didampingi Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga regional Jatim Bali Agus, TP3D Gogot Cahyo Baskoro dan sejumlah OPD di Wisata Hotel Rembangan, Jumat (1/8/2025) sore.
Dibanding beberapa kabupaten atau provinsi lain yang butuh waktu berminggu minggu, Jember Kata Gus Fawait, bisa mengatasi masalah ini dengan baik, Dimana dalam waktu empat hari mulai Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa, di SPBU-SPBU sangat macet antrian masyarakat yang mengisi BBM.
Terjadinya kelangkaan BBM ini dampak dari penutupan jalur kumitir yaitu jalan penghubung antar kota Jember dan Banyuwangi pada 24 Juli 2025 lalu, hingga menyebabkan tersendatnya pengiriman BBM sehingga menimbulkan antrian panjang hingga mengular di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (BBM) di 40 SPBU yang tersebar di seluruh Kabupaten Jember.
“Terima kasih kepada semua fihak yang telah membantu kami, selema beberapa hari ini, dimulai pada Jumat Minggu Kemaren, sampai hari ini, dimana Jember beberapa hari itu mengalami kelangkaan BBM, atau kalau saya mengutip bahasa dari Pertamina sempat ada krisis BBM, tentu itu kejadian yang mudah-mudahan tidak terjadi lagi di kemudian hari”, harapnya.
Keberhasilan itu, tentu Lanjutnya, berkat hasil kerja keras semua fihak, mulai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Gubernur, anggota DPRD, TNI Polri, OPD, dinas Perhubungan, Disperindag, Satpol PP, Pertamina, Hiswana migas, operator dan petugas SPBU, para wartawan, para relawan serta seluruh masyarakat Jember, sehingga Jember berhasil hari ini terlepas dari krisis kelangkaan BBM.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, Pimpinan DPR RI, khususnya Prof H Sufmi Dasco Ahmad, Pimpinan Komisi XII Mas Bambang Hariadi, Komisi VI Mas Kawendra (Fraksi Gerindra), Juga Pak Amin Aka (Fraksi PKS) yang selalu berkoordinasi dengan kami, karena mitranya pertamina guna memastikan BBM di Jember kembali normal“ katanya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Emil Dardak, Pertamina, Hiswana Migas serta kawan-kawan di SPBU yang ada di garda terdepan. “Kedepan tentu selama jalan yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi ini belum selesai, kita harus berkoordinasi secara inten guna memastikan bahwa stok tetap aman”, harapnya.
Hal senada disampaikan perwakilan Pertamina Patra Niaga regional Jatim Bali, di Jember Agus. bahkan Ia menjamin per hari ini 1 Agustus 2025, Pertamina telah menyelesaikan pengiriman semua stok, BBM dan memastikan, mulai hari ini sampai kedepannya, tersedia di 40 SPBU di Wilayah Jember.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Gus Bupati dan dan jajarannya, telah mensuport penuh kegiatan kita, tanpa bapak ibu sekalian juga para operator, kita tidak bisa kerja, terima kasih juga kepada masyarakat Jember yang telah bersabar menghadapi masalah ini”, katanya.
Perlu diketahui bahwa imbas dari kelangkaan BBM yang mengganggu mobilitas masyarakat, termasuk para pelajar. Bupati Gus Fawait Selasa (29/7/2025) lalu mengeluarkan Surat Edaran (SE) belajar dari rumah atau daring bagi pelajar, juga OPD yang tidak langsung melayani masyarakat.. (eros).