Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Profil Pengusaha Sound System di Desa Jubung, Alim Koko: Sebaik-Baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat, Tetap Semangat Meski Kadang Dimanfaatkan

Minggu, 14 September 2025, 09.14 WIB Last Updated 2025-09-14T02:14:39Z

 Jubung, 13 September 2025 – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan desa yang sederhana, ada seorang pengusaha yang namanya sudah tak asing lagi bagi warga Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia adalah Alim Koko, seorang pengusaha sound system yang tidak hanya sukses dalam bisnisnya, tetapi juga dikenal luas karena kepeduliannya yang tinggi terhadap kegiatan sosial, kemanusiaan, dan keagamaan di lingkungan sekitarnya. Meskipun bukan penduduk asli Jubung, Alim Koko telah menjadi contoh teladan bagi masyarakat setempat.


Alim Koko, yang kini berusia 46 tahun, memulai usahanya dari nol sejak tahun 2001 hingga sekarang. Berawal dari hobi mengotak-atik peralatan audio saat masih muda, ia membangun bisnis rental sound system yang kini menjadi andalan bagi berbagai acara di desa dan sekitarnya. “Saya mulai dengan satu set speaker sederhana yang saya rakit sendiri. Sekarang, alhamdulillah, sudah punya puluhan unit sound system berkualitas tinggi,” cerita Alim saat ditemui di rumahnya yang juga berfungsi sebagai gudang peralatan.


Namun, yang membuat Alim Koko berbeda dari pengusaha lain adalah semangat filantropinya. Ia memiliki komitmen kuat untuk memberikan akses fasilitas sound system secara gratis pada setiap acara sosial dan keagamaan di lingkungannya. Mulai dari pengajian rutin di masjid desa, peringatan Maulid Nabi, hingga acara bakti sosial seperti donor darah atau bantuan korban bencana, Alim selalu siap sedia tanpa mengharapkan imbalan. “Bagi saya, ini bukan soal uang. Ini tentang berbagi rezeki dan membantu sesama. Kalau acara itu untuk kebaikan bersama, sound system saya gratis,” ujarnya dengan senyum ramah.


Kepedulian Alim tidak berhenti di situ. Ia secara rutin menunjukkan kepeduliannya kepada kaum dhuafa dengan mendonasikan sebagian hasil usahanya untuk mereka yang membutuhkan. Warga desa sering menyebutnya sebagai “pahlawan suara” karena kontribusinya yang tak tergantikan dalam menyatukan masyarakat melalui acara-acara tersebut.

Selain bisnis sound system, Alim juga terlibat dalam kegiatan keagamaan sebagai pengurus masjid setempat. Ia sering menginisiasi program pengajian anak muda dan penggalangan dana untuk yatim piatu. “Agama mengajarkan kita untuk saling tolong-menolong. Saya hanya menjalankan itu sebaik mungkin,” tambah ayah dua anak ini.


Kesuksesan Alim Koko tidak lepas dari dukungan keluarga dan masyarakat. Istrinya, Intan Yuliana, turut membantu mengelola bisnis, sementara anak-anaknya belajar nilai-nilai sosial dari ayahnya. “Pak Alim adalah teladan bagi kami semua. Desa Jubung lebih hidup berkat dia,” kata Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana, saat diwawancarai.


Di era digital ini, Alim mulai merambah ke sound system berbasis teknologi, seperti integrasi dengan aplikasi streaming untuk acara virtual. Namun, ia tetap teguh pada prinsipnya: bisnis untuk kesejahteraan, bukan semata keuntungan. Kisah Alim Koko menjadi inspirasi bahwa kesuksesan sejati adalah ketika kita bisa memberi manfaat bagi orang lain.


Berita ini disusun berdasarkan wawancara langsung dengan Alim Koko dan tokoh masyarakat Desa Jubung. Semoga profil ini menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi. (r1c, b15)



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Profil Pengusaha Sound System di Desa Jubung, Alim Koko: Sebaik-Baiknya Manusia adalah yang Bermanfaat, Tetap Semangat Meski Kadang Dimanfaatkan

Terkini

Close x