Jember - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Jember. Endang Nanik Megawati, yang akrab disapa Mbak Endang, wafat hari ini dan meninggalkan jejak pengabdian yang mendalam bagi masyarakat. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi warga Desa Tutul dan Desa Balungkidul, Kecamatan Balung, serta jaringan organisasi kemasyarakatan yang selama ini ia dedikasikan hidupnya.
Mbak Endang dikenal sebagai pengurus Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jember. Di organisasi tersebut, ia mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Perempuan. Peran ini dijalaninya dengan penuh tanggung jawab, menguatkan partisipasi perempuan dan mendorong kemandirian warga melalui berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan.
Kepercayaan masyarakat terhadap Mbak Endang tercermin saat ia dipilih sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Sebagai wakil warga, ia dikenal dekat dengan masyarakat, terbuka pada aspirasi, serta konsisten memperjuangkan kepentingan desa.
Di tengah aktivitas organisasi dan pengabdian publik, Mbak Endang tetap menjalani kesibukan sehari-hari untuk menopang keluarga. Setiap hari Kamis, ia berjualan bunga untuk keperluan pekuburan, sebuah usaha yang telah ia tekuni dengan penuh ketekunan. Ia juga pernah membuka warung peracangan di sebelah utara Kantor Desa Tutul, yang menjadi tempat warga berinteraksi dan berbelanja kebutuhan harian.
Semangat kerja keras Mbak Endang tak lepas dari nilai-nilai keluarga. Almarhum ayahnya, Pak Pin, dikenal sebagai pedagang alat-alat pertanian seperti clurit dan cangkul yang tersohor di wilayah Karanganom, Balungkidul. Keteladanan itulah yang membentuk karakter Mbak Endang menjadi pribadi ulet dan mandiri.
Sebelum menjabat sebagai anggota BPD Desa Tutul, Mbak Endang juga aktif sebagai kader posyandu di Desa Balungkidul. Dedikasinya di bidang kesehatan masyarakat membuatnya dikagumi dan dihormati oleh warga Balungkidul maupun Tutul.
Mbak Endang meninggalkan seorang suami, dua orang anak laki-laki, serta seorang cucu perempuan yang cantik yang usianya belum genap satu bulan. Kenangan tentang ketulusan, kerja keras, dan pengabdiannya akan selalu hidup di tengah masyarakat.
Pospera Jember dan Sekber KRD Jember menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Endang Nanik Megawati. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (r1ck)
