
Bahkan sejak dini hari ribuan pemudik telah
memadati wilayah Pelabuhan. Untuk mengantisipasi
membeludaknya penumpang pihak Syahbandar menambah trayek kapal Ferri exspress (kapal cepat) dengan tiket Rp 300 ribu
per orang, dan kapal Ferri Rp 50 ribu untuk
pelayaran ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.
Menurut
Kepala Syahbandar kelas III Kalbut
Situbondo Mastur, bahwa puncak arus mudik, tujuan kepulauan Pulau Madura, namun diperkirakan
arus mudik masih terus berlangsung. “Kebanyakan
pemudik di pelabuhan mayoritas warga Pulau Raas yang selama ini mengadu nasib
ke Bali dan Lombok, NTB”, jelasnya.
"Untuk harga tiket penumpang tetap Rp 70 ribu per orang, untuk berlayar ke Raas, barang-barang bawaan milik pemudik
dan sepeda motor itu harus diangkat dan diangkut menggunakan perahu kecil"
terang Mastur Kepala Syahbandar kelas III Kalbut Dan Dinas Perhubungan Situbondo.
Meski ada kapal yang bisa menempuh perjalanan sekitar 5-6 jam, masih ada pemudik warga Ra’as yang enggan menumpang kapal Eksrees karena harga
tiketnya mahal. Seperti Ferbriiyanti dan keluarganya, ia rela menunggu pemberangkatan kapal Ferri jam 11 malam, meski harus antri membeli tiket dan menunggu seharian .
"Kami sudah terbiasa, sebab jika lewat
Surabaya kami masih harus beberapa kali melalui penyeberangan. Selain itu, juga
makan waktu yang lama. Atas dasar tersebut kami menggunakan jasa penyeberangan ini,
untuk naik kapal cepat tiketnya mahal," timpal Gebriyanti , penumpang lannya. (edo).